Asal Usul Nama Bukit Barisan yang Ikonis: Keindahan Geografis dan Kearifan Lokal Pulau Sumatera
![](https://sumateraekspres.bacakoran.co/upload/deaaa7a9f5099b145459f87638ea34db.jpg)
Sejarah dan makna nama Bukit Barisan, deretan pegunungan ikonis yang membentang di Pulau Sumatera. Foto: wikipedia--
SUMATERAEKSPRES.ID - Bukit Barisan merupakan salah satu rangkaian pegunungan yang membentang di sepanjang Pulau Sumatera, Indonesia, dari ujung utara di Aceh hingga ujung selatan di Lampung.
Pegunungan ini menjadi ciri khas geografis Sumatera sekaligus bagian penting dari ekosistem pulau tersebut. Namun, bagaimana nama "Bukit Barisan" ini muncul.
Nama "Bukit Barisan" berasal dari kata "bukit," yang berarti gunung atau dataran tinggi, dan "barisan," yang merujuk pada susunan yang berjajar rapi.
Secara harfiah, nama ini menggambarkan deretan pegunungan yang berjajar seperti barisan panjang di sepanjang pulau. N
ama ini dianggap sangat sesuai dengan bentuk fisik pegunungan yang membentuk tulang punggung Sumatera.
BACA JUGA:Pesona Gunung Bukit Barisan: Surga Keindahan Alam dan Keanekaragaman Hayati di Pulau Sumatera
BACA JUGA:Mengenal Bukit Barisan Pegunungan Terpanjang di Pulau Sumatera yang Memiliki Peran Vital
Penggunaan nama Bukit Barisan pertama kali dicatat dalam dokumen-dokumen kolonial Belanda.
Para penjelajah dan geografer Belanda yang memetakan wilayah Sumatera pada abad ke-18 hingga 19 menggunakan istilah ini untuk menggambarkan deretan pegunungan yang memanjang sejauh lebih dari 1.650 kilometer. Nama tersebut kemudian menjadi bagian dari nomenklatur geografis resmi.
Sebelum kedatangan Belanda, masyarakat asli Sumatera memiliki nama dan cerita lokal yang berbeda-beda untuk menyebut bagian-bagian dari pegunungan ini. Di beberapa daerah, misalnya di Minangkabau, pegunungan ini dianggap sebagai "pagar" alami yang melindungi wilayah mereka.
Dalam tradisi lisan masyarakat Lampung, Bukit Barisan sering dianggap sebagai tempat sakral yang dihuni oleh makhluk gaib atau leluhur mereka.
Bukit Barisan tidak hanya memiliki arti historis, tetapi juga ekologis. Pegunungan ini menjadi rumah bagi berbagai taman nasional, seperti Taman Nasional Kerinci Seblat,
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, dan Taman Nasional Gunung Leuser. Wilayah ini juga menjadi sumber mata air penting yang mendukung kehidupan masyarakat di sekitarnya.
BACA JUGA:Mengintip Kehidupan Harimau, Gajah, dan Badak di Hutan Bukit Barisan Sumatera