https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Takut Memasak, Berisiko Kebakaran, 250 KK Warga Muba Terdampak Bocornya Pipa Minyak PT Medco di PALI

MUBA TERDAMPAK: Gumpalan minyak yang tumpah masih mencemari aliran Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh, Muba. -FOTO: IST-

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Terbakarnya dari kebocoran pipa minyak milik PT Medco E&P di Dusun 1, Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, tidak hanya membuat resah warga setempat.

Tapi juga terdampak sebanyak 250 kepala keluarga (KK) di Desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Camat Sungai Keruh Dendi Suhendar SE MSi, menjelaskan karena tumpahan minyak dari Desa Talang Akar, PALI, itu mengalir juga mencemari Sungai Dua sepanjang 5 kilometer (Km). “Kebocoran minyai itu telah berdampak langsung pada 250 KK di Desa Sungai Dua,” tegasnya.

Menurutnya, warga Desa Sungai Dua sangat khawatir. Terutama warga yang rumah panggungnya berada tepat di tepian aliran Sungai Dua yang tercemar minyak. “Ini sangat berisiko memicu kebakaran," ujarnya.

Kondisi ini membuat warga harus menahan diri dari aktivitas memasak menggunakan api. Gas yang berasal dari tumpahan minyak, menimbulkan aroma pekat dan meningkatkan risiko kebakaran. “Apalagi Sungai Dua lebarnya hanya 2 sampai 3 meter,” kata Dendi.

BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Rumah Kayu di Palembang, Diduga Dipicu Ledakan Tabung Gas Berkali-Kali

BACA JUGA:Aktivis Soroti Kebakaran Hutan di Los Angeles Sebagai Karma Dukungan AS untuk Israel

Katanya, petugas dari PT Medco langsung bergerak dengan membendung tumpahan minyak memasang oil boom. Kemudian menyedot tumpahan minyak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. “Tapi dampak pencemaran tetap terasa. Beberapa ekor ikan ditemukan mati di sungai, meskipun jumlahnya tidak banyak," tambahnya.

Lanjut Dendi, kebocoran pipa minyak PT Medco itu dilaporkan terjadi di Desa Talang Akar. Minyak yang bocor mengalir sejauh 3 km dari Talang Akar, hingga mencapai aliran Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh.

Selain menimbulkan kecemasan bagi warga, kondisi ini juga mengancam ekosistem sungai dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sumber air tersebut. “Guna mencegah potensi kebakaran dari minyak yang mengambang di sungai, petugas terus berjaga di lokasi,” sebutnya.

Dendi juga mengimbau warga Desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh, untuk tetap waspada dan mematuhi arahan petugas demi keselamatan bersama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan