Kompol Fauzi: Anakku Mati Syahid dalam Tugas, Bripda Faras Tewas Ditikam Terduga Bandar Ganja di Lahat

BERDUKA: Kompol Ahmad Fauzi SH MH, memegang foto dan baret merah putranya, Faras Nahbah Atallah, yang tewas ditikam tersangka Ebi, terduga bandar narkoba di Tanjung Sakti Pumu, Lahat. -FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS-
Ganja dari Empat Lawang
Tersangka Ebi, mengaku baru menjual ganja di tahun 2025. Ganja tersebut dari Lintang, Kabupaten Empat Lawang. Dibawakan oleh temannya, Lindi. “Yang juale kawan tuh (Lindi), la dua malam ini nginap di rumah aku," akunya siang kemarin.
Dini hari menjelang subuh itu, tersangka Ebi belum tidur. Sedangkan temannya, Lindi, tidur dalam kamar. Dia mengaku panik, tiba-tiba rumahnya digerebek polisi. “Panik, Pak. Aku lagi guling- guling (tidur-tiduran) waktu itu. Aku kibas-kibaske bae bayonet, yang di pintu depan dan pintu belakang,” pungkasnya,.
Kapolres Lahat Sebut Penggerebekan Sudah Sesuai SOP
Kapolres Lahat AKBP AKBP God Parlasro S Sinaga SIK, menegaskan proses penggerebekan sudah dijalankan sesuai operasional prosedur (SOP) keselamatan anggota. "Semua sudah sesuai SOP, anggota juga sudah di-briefing sebelum melakukan penggerebekan,” tegasnya, usai pemakaman almarhum.
Sembilan personel Satresnarkoba Polres Lahat yang bergerak ke Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, menindaklanjuti informasi dari masyarakat. Kemudian menggerebek rumah tersangka Ebi. Namun tak disangka, dia melawan membagi buta menggunakan sajam jenis pisau.
BACA JUGA:GAWAT! Mahasiswi Unsri Tewas Ditikam Begal, Pacarnya Dipukul Pakai Pistol
BACA JUGA:Tewas Ditikam Pakai Pisau Sendiri
“Namun ini akan jadi evaluasi kami ke depan, untuk lebih mengutamakan keselamatan anggota," ucap God. Untuk kedua tersangka yang diamankan berikut barang buktin ganja, diproses hukum. Begitupun tindak pidana umumnya, pembunuhan berencana, atau pembunuhan, atau penganiayaan.
“Ini pasti akan kami proses tuntas dan dijerat dengan hukuman maksimal. Terkait hukuman, nanti pengadilan yang memutuskan," ulasnya.
Upaya penangkapan terduga bandar narkoba di Desa Simpang III Pumu, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Lahat, harus dibayar mahal. Dua orang anggota Satresnarkoba Polres Lahat terluka tusuk, sementara satu lagi meninggal dunia. Yakni Bripda Faras Nahbah Atallah.
Kasus seperti ini, bukan kali pertama terjadi di Sumatera Selatan. Sebelumnya, setidaknya sudah 2 personel Polri yang tewas ditembak dalam upaya penangkapan terhadap pelaku kejahatan. Termasuk juga yang terluka dibacok, dianiaya, bahkan polseknya yang dirusak (selengkapnya lihat grafis).
--