Kompol Fauzi: Anakku Mati Syahid dalam Tugas, Bripda Faras Tewas Ditikam Terduga Bandar Ganja di Lahat

BERDUKA: Kompol Ahmad Fauzi SH MH, memegang foto dan baret merah putranya, Faras Nahbah Atallah, yang tewas ditikam tersangka Ebi, terduga bandar narkoba di Tanjung Sakti Pumu, Lahat. -FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS-
BACA JUGA:Pergoki Istri Selingkuh di Kamar Rumahnya, Suami di Musi Rawas Ditikam Pria Idaman Lain Istri
Faras Ditikam saat Selamatkan Senior
Sebelumnya, Kapolres Lahat AKBP God Parlasro S Sinaga SIK, menjelaskan ungkap kasus narkoba itu berawal menindaklanjuti informasi masyarakat mengenai peredaran narkoba di Desa Simpang III Pumu. KBO Satresnarkoba Iptu Muhammad SH, yang memimpin penyelidikan.
Sembilan personel yang berangkat. Mereka mulai mengepung rumah terduga bandar ganja, Ebi, sekitar pukul 03.30 WIB. Brigadir Didit dan Faras dari pintu depan. Didit mengetuk pintu. Ternyata Ebi yang membuka pintu, sudah siap membawa sajam. Dia langsung menyerang
“Tersangka menusuk dada kiri anggota kami (Brigadir Didit),” ujar God. Brigadir Didit terjatuh. Faras berusaha menyelamatkan seniornya, menarik Brigadir Didit. Namun tersangka Ebi terus menyerang, giliran menikam paha dan perut Faras.
Tersangka Ebi kemudian masuk kembali ke dalam rumah, berniat kabur lewat pintu belakang. Namun pintu belakang sudah dijaga Bripka Kunto Wibisono alias Wibi. Sehingga begitu dihadang, keduanya bergumul. Wibi belum sadar dia juga terluka tusuk, di pantat dan dada. Dia turut mengejar ke luar, dibantu 2 personel lainnya tersangka Ebi tertangkap.
BACA JUGA:Pelajar Jadi Korban Begal di Lubuklinggau, Ditikam di Ulu Hati
Polisi terpaksa melumpuhkan tersangak Ebi, menembak kaki kirinya. Bripka Wibi baru sadar dia juga terluka, saat ikut membawa Brigadir Didit dan Bripda Faras ke RSUD Besemah Pagaralam.
Ajal berkata lain, Bripda Faras menghembuskan nafas terakhirnya beberapa jam kemudian. Diduga akibat luka tusuk di bagian perutnya. "Kami kehilangan anggota terbaik kami. Dua rekan lainnya masih dalam perawatan dan kami berharap mereka segera pulih," ujar God.
Dari rumah tersangka, polisi mengamankan pelaku lainnya, Lindi Fernandes (20). Dalam rumah itu, didapati tas ransel berisi 1.020 gram ganja siap edar. Sudah dipecah berbagai paketan dibungkus kertas.
Dari RSUD Besemah Pagaralam, jenazah almarhum Faras sempat singgah di Mapolres Mapolres Lahat. Sekitar pukul 11.30 WIB, dilepas Wakapolres Lahat Kompol Ishandi Saputra SIK, menuju rumah duka di Palembang.
"Semoga almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah Swt," ucap Ishandi. Dalam perkembangannya, Bripka Wibi dan Brigadir Didit, kemudian dipindahkan dari RSUD Besemah Pagaralam, ke rumah sakit di Lahat.
Sedangkan tersangka Ebi, dan Lindi, menjalani proses hukum kasus narkobanya di Mapolres Lahat. Sementara tersangka Ebi, juga dilapiskan kasus lainnya. Melawan aparat yang sedang melakukan tugas, dan pembunuhan. ”Betul, kami kaitkan dengan tindak pidana umum, apakah pembunuhan berencana atau penganiayaan," tegas God.