Pengusaha Laporkan Tetangga ke Polisi Setelah Ditipu Ratusan Juta Rupiah

Reporter: Nanda |

Editor: Irwansyah |

Selasa , 21 Jan 2025 - 19:27

Pengusaha Palembang laporkan tetangga atas penipuan hingga ratusan juta rupiah. Kasus ini kini ditangani oleh Polrestabes Palembang. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang pengusaha muda di Palembang, Yulianda (26), melaporkan tetangganya, Hasneni Fitri (26), ke polisi setelah ditipu hingga ratusan juta rupiah.

Laporan ini dibuat pada Selasa (21/1/2025) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Kepada petugas, Yulianda mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (21/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB, di kawasan Jl. Swadaya Pakjo, Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang.

Yulianda mengaku meminjamkan uang kepada Hasneni yang saat itu mengaku membutuhkan modal untuk usaha penggadaian mobil.

Yulianda pun mempercayai permintaan tersebut karena melihat kondisi usaha Hasneni yang terlihat cukup sukses.

“Dia memiliki usaha tenda 'Pali Tenda' di Jl. Irigasi Pakjo dan rumah mewah, serta mengatakan bahwa suaminya bekerja sebagai pejabat di BNI Life.

Itulah yang membuat saya yakin untuk meminjamkan uang,” kata Yulianda saat melapor ke polisi.

Dengan kesepakatan kedua belah pihak, uang pinjaman yang diberikan Yulianda seharusnya dikembalikan dalam waktu 10 hari. Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, uang tersebut tidak kunjung dikembalikan.

“Ternyata, uang yang saya pinjamkan tidak digunakan untuk modal usaha, melainkan untuk kepentingan pribadi terlapor,” ujar Yulianda dengan kesal.

Hingga saat ini, Hasneni tidak menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan uang tersebut, meskipun sudah diperingatkan. Hal ini membuat Yulianda melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian agar ada tindakan yang tegas.

pengusaha laporkan tetangga ke polisi setelah ditipu ratusan juta rupiah                            sumateraekspres.id - seorang pengusaha muda di palembang, yulianda (26), melaporkan tetangganya, hasneni fitri (26), ke polisi setelah ditipu hingga ratusan juta rupiah.
laporan ini dibuat pada selasa (21/1/2025) di sentra pelayanan kepolisian terpadu (spkt) polrestabes palembang.
kepada petugas, yulianda mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut bermula pada sabtu (21/12/2024) sekitar pukul 16.00 wib, di kawasan jl. swadaya pakjo, kecamatan alang alang lebar, palembang.
yulianda mengaku meminjamkan uang kepada hasneni yang saat itu mengaku membutuhkan modal untuk usaha penggadaian mobil.
baca juga: mau tablet hemat dan tangguh? nokia t21 jawabannya, harganya cuma 2 jutaan! 
baca juga:libur ramadan tidak total sebulan penuh: ini aturan lengkapnya
yulianda pun mempercayai permintaan tersebut karena melihat kondisi usaha hasneni yang terlihat cukup sukses.
“dia memiliki usaha tenda 'pali tenda' di jl. irigasi pakjo dan rumah mewah, serta mengatakan bahwa suaminya bekerja sebagai pejabat di bni life.
itulah yang membuat saya yakin untuk meminjamkan uang,” kata yulianda saat melapor ke polisi.
dengan kesepakatan kedua belah pihak, uang pinjaman yang diberikan yulianda seharusnya dikembalikan dalam waktu 10 hari. namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, uang tersebut tidak kunjung dikembalikan.
baca juga:sinergi tiga kementerian perkuat pendidikan karakter lewat pembiasaan di satuan pendidikan
baca juga:polres prabumulih dan pemkot gelar penanaman jagung untuk swasembada pangan
“ternyata, uang yang saya pinjamkan tidak digunakan untuk modal usaha, melainkan untuk kepentingan pribadi terlapor,” ujar yulianda dengan kesal.
hingga saat ini, hasneni tidak menunjukkan itikad baik untuk mengembalikan uang tersebut, meskipun sudah diperingatkan. hal ini membuat yulianda melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian agar ada tindakan yang tegas.
“total uang yang saya pinjamkan sekitar rp 140 juta, dan hingga kini belum dikembalikan meski sudah saya kirimkan secara bertahap,” tambahnya.
baca juga:7 toko jam branded ori di palembang, pilihan tepat untuk gaya dan kualitas
baca juga:saksi ungkap masalah anggaran dan penyimpangan proyek lrt dalam sidang dugaan korupsi
laporan tersebut diterima oleh petugas spkt polrestabes palembang dengan dugaan tindak pidana penipuan sesuai dengan pasal 378 dan pasal 372 kuhp.
kepala spkt polrestabes palembang, akp heri, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut sudah diterima dan akan segera diteruskan ke satuan reskrim untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
baca juga:kejaksaan terus dalami kasus deliar marzoeki, 25 saksi telah diperiksa
baca juga:tersangka pengedar narkoba ditangkap, bawa 35 butir ekstasi di baturaja
"kasus ini akan ditindaklanjuti oleh unit reskrim," jelas akp heri.