Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Selasa , 28 Jan 2025 - 13:00

Human Error Masih Jadi Penyebab Utama Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Kecelakaan sepeda motor yang disebabkan oleh kelalaian pengendara masih menjadi masalah utama di Indonesia.

Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat sekitar 85% rumah tangga di Indonesia menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi sehari-hari.

Meskipun sepeda motor merupakan pilihan utama bagi banyak orang, sayangnya banyak pengendara yang belum memahami teknik berkendara yang aman, terutama dalam menghadapi situasi berisiko.

Salah satu langkah pertama yang dapat membantu meningkatkan keselamatan berkendara adalah memilih sepeda motor dengan spesifikasi dan bobot yang sesuai. Contohnya, Suzuki Nex Crossover yang dikenal praktis dan stylish, sangat cocok untuk kegiatan sehari-hari.

Menurut data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas), sekitar 76% kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor. Sebagian besar kasus ini disebabkan oleh kelalaian pengendara, seperti mengabaikan jarak aman dan peraturan berlalu lintas.

Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Suzuki memberikan beberapa tips berkendara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan, terutama dalam hal pengereman yang benar.

Teknik Pengereman yang Aman

1. Posisi Motor Harus Lurus Saat Pengereman

Saat berkendara, penting untuk selalu menjaga posisi tubuh yang baik dan posisi motor tetap lurus saat melakukan pengereman. Pastikan tubuh dalam posisi tegak dan rileks dengan kedua tangan menggenggam stang kemudi.

Saat menghadapi situasi mendesak yang membutuhkan pengereman, menjaga posisi roda motor tetap lurus sangat penting untuk memastikan traksi maksimal dan menghindari kehilangan keseimbangan.

2. Pengereman Bertahap

Pada saat mengerem dalam situasi darurat, pengendara harus menghindari pengereman mendadak. Sebaiknya tarik rem depan terlebih dahulu, lalu ikuti dengan rem belakang secara bertahap. Pengereman yang terlalu mendalam atau terlalu cepat dapat menyebabkan roda terkunci atau kampas rem menjadi panas, yang berisiko menurunkan efektivitas pengereman.

3. Menjaga Jarak Aman

human error masih jadi penyebab utama kecelakaan sepeda motor di indonesia                            sumateraekspres.id - kecelakaan sepeda motor yang disebabkan oleh kelalaian pengendara masih menjadi masalah utama di indonesia.
hal ini bukan tanpa alasan, mengingat sekitar 85% rumah tangga di indonesia menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi sehari-hari.
meskipun sepeda motor merupakan pilihan utama bagi banyak orang, sayangnya banyak pengendara yang belum memahami teknik berkendara yang aman, terutama dalam menghadapi situasi berisiko.
salah satu langkah pertama yang dapat membantu meningkatkan keselamatan berkendara adalah memilih sepeda motor dengan spesifikasi dan bobot yang sesuai. contohnya, suzuki nex crossover yang dikenal praktis dan stylish, sangat cocok untuk kegiatan sehari-hari.
baca juga:harga daihatsu ayla tembus rp 138,5 juta! cek kenaikan harga terbaru januari 2025!
baca juga: tampil keren dengan nokia 2300 5g, ponsel 5g harga terjangkau yang siap menggebrak pasar!
menurut data dari korps lalu lintas kepolisian (korlantas), sekitar 76% kecelakaan di indonesia melibatkan sepeda motor. sebagian besar kasus ini disebabkan oleh kelalaian pengendara, seperti mengabaikan jarak aman dan peraturan berlalu lintas.
untuk mengurangi risiko kecelakaan, suzuki memberikan beberapa tips berkendara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keselamatan, terutama dalam hal pengereman yang benar.
teknik pengereman yang aman
1. posisi motor harus lurus saat pengereman
saat berkendara, penting untuk selalu menjaga posisi tubuh yang baik dan posisi motor tetap lurus saat melakukan pengereman. pastikan tubuh dalam posisi tegak dan rileks dengan kedua tangan menggenggam stang kemudi.
saat menghadapi situasi mendesak yang membutuhkan pengereman, menjaga posisi roda motor tetap lurus sangat penting untuk memastikan traksi maksimal dan menghindari kehilangan keseimbangan.
2. pengereman bertahap
pada saat mengerem dalam situasi darurat, pengendara harus menghindari pengereman mendadak. sebaiknya tarik rem depan terlebih dahulu, lalu ikuti dengan rem belakang secara bertahap. pengereman yang terlalu mendalam atau terlalu cepat dapat menyebabkan roda terkunci atau kampas rem menjadi panas, yang berisiko menurunkan efektivitas pengereman.
3. menjaga jarak aman
menjaga jarak aman antar kendaraan sangat penting untuk memberi waktu bagi pengendara untuk mengambil keputusan dengan bijak. jarak pandang normal seorang pengendara rata-rata sekitar 30 meter, yang cukup untuk merespon tanda bahaya atau situasi mendesak.
dalam keadaan darurat, pengendara membutuhkan waktu lebih untuk memproses sinyal bahaya dan melakukan pengereman.
4. sadar kondisi jalan dan kecepatan berkendara
kecepatan berkendara berhubungan langsung dengan jarak aman yang harus diterapkan. menurut tmc polda metro jaya, semakin tinggi kecepatan, semakin besar jarak aman yang diperlukan. misalnya, untuk kecepatan 30 km/jam, jarak aman yang disarankan adalah 30 meter.
baca juga:pinjaman bank mandiri, solusi finansial fleksibel untuk karyawan
baca juga:pj bupati oki ajak asn dukung program pembangunan bupati dan wakil bupati terpilih
begitu pula dengan kecepatan 80 km/jam, jarak aman menjadi 80 meter. pemahaman ini sangat penting untuk menghindari kecelakaan akibat jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan lain.
5. pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima
kondisi fisik pengendara juga memengaruhi respons saat berkendara. kelelahan, dehidrasi, atau pengaruh obat-obatan dapat memperlambat reaksi tubuh terhadap bahaya. oleh karena itu, pastikan untuk selalu cukup istirahat sebelum berkendara, terutama jika melakukan perjalanan jauh. hindari berkendara pada malam hari jika tubuh sudah merasa lelah atau mengantuk.
6. pemeriksaan berkala sepeda motor
sebelum berkendara, pastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan baik. lakukan pemeriksaan ringan pada rem dan ban untuk memastikan fungsinya optimal. pengecekan rutin pada tekanan ban dan kualitas kampas rem sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.
jangan lupa untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi untuk memastikan sepeda motor selalu dalam kondisi terbaik.
kesimpulan
meski sepeda motor menjadi pilihan utama transportasi di indonesia, pengendara harus lebih berhati-hati dan mempraktikkan teknik berkendara yang aman.
melalui pemilihan kendaraan yang tepat, kesadaran akan teknik pengereman yang benar, serta menjaga kondisi fisik dan kendaraan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
keselamatan berkendara merupakan tanggung jawab bersama, dan dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat menciptakan jalan yang lebih aman bagi semua.