https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kelanjutan Kasus Suami Bunuh Istri, Keluarga Korban Minta Tersangka Dihukum Mati, Ini Alasannya

HUKUM MATI: Muji (46) kakak kandung korban Tinik Sawitri (41) yang dihabisi secara keji oleh suami sirinya, Sabarudin alias (31) yang meminta agar tersangka dijerat dengan hukuman mati agar setimpal dengan perbuatannya, kemarin (19/1). -Foto : izul/sumeks-

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Perilaku biadab Sabarudin alias Sabar (31) yang tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Tinik Sawitri (41) menuai kecaman sejumlah kalangan. Tak terkecuali dari keluarga korban yang meminta aparat penegak hukum agar menjatuhkan hukuman yang setimpal terhadap tersangka yakni hukuman mati.

"Memang sejak beberapa waktu lalu, sudah ada niatan dia (tersangka, red) untuk membunuh adik saya, Juga sewaktu mau minta uang. Makanya biar adil dihukum mati juga sekalian," pinta Muji (46), kakak kandung korban  ditemui di rumah duka, kemarin (19/1).

Muji menyebut, jika suatus pernikahan korban dan tersangka adalah nikah siri. Awalnya korban mau dinikahi hanya ingin hidup tenang. Tak tahunya terjadi tragedi seperti ini. Dia dihabisi secara keji oleh suami sirinya tersebut.

Diakuinya pula, jika selama lebih kurang setahun pernikahan sirinya dengan tersangka ini korban berjuang keras untuk membesarkan anak-anaknya setelah dua kali gagal dalam pernikahan sebelumnya. "Kami tak menyangka semua akan berakhir seperti ini. Adik saya itu cuma ingin hidup tenang dengan anak-anaknya. Tapi ternyata malah diperlakukan kejam oleh suami sirinya sendiri," kata Muji.

BACA JUGA:Lolos Hukuman Mati, Alim Divonis Seumur Hidup, Puguh 16 Tahun Penjara

BACA JUGA:PN Kayuagung Siapkan Pengamanan Ketat untuk Pembacaan Vonis Alim dan Puguh yang Dituntut Hukuman Mati

Kini anak-anak korban dalam perlindungan keluarga besarnya, kedua anaknya yang tertua masih tampak shock setelah mengetahui kematian ibu mereka yang begitu tragis. 

"Anak-anaknya tidak tahu harus bagaimana sekarang. Kami keluarga akan berusaha menjaga mereka, tapi kehilangan ibu pasti berat untuk mereka," ungkapnya. Keluarga besar korban berharap pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya. 

"Kami tidak ingin tragedi seperti ini terjadi lagi kepada orang lain. Adik kami sudah tidak ada, kami cuma minta keadilan pelaku dihukum mati," imbuhnya.

Menurut keluarga, konflik antara Tinik dan Sabarudin seringkali melibatkan masalah keuangan dan tersangka kerap meminta uang dengan nada mengancam. 

"Ribut masalah duit itu sudah sering. Adik saya baru saja menerima pinjaman koperasi, tapi dia malah meminta uang itu untuk hal yang tidak jelas. Alasan untuk mencari pekerjaan, tapi itu cuma alasan dia saja," ungkapnya.

BACA JUGA:Kurir Narkoba 13 Kg Terlepas dari Hukuman Mati, Dihukum 20 Tahun Penjara

BACA JUGA:Kedua Terdakwa Pembunuhan Bos Bangunan H Agus Toni Dituntut Hukuman Mati

Kesedihan mendalam masih menyelimuti rumah duka. Kepergian Tinik Sawitri yang tragis meninggalkan luka yang tak mudah sembuh bagi keluarga dan anak-anaknya. Di tengah kesedihan, keluarga hanya memiliki satu harapan, keadilan untuk Tinik dan hukuman seberat-beratnya bagi pelaku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan