Malaysia Masih Tujuan Favorit 

Sepanjang 2022, 430 Warga Sumsel Kerja ke Luar Negeri

PALEMBANG - Meski penerbangan internasional dari Bandara Internasional SMB II Palembang belum juga dibuka, tapi tak menyurutkan semangat calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Tetap banyak warga Sumsel yang mencari penghidupan lebih baik dengan bekerja ke luar negeri.

Berdasarkan data Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) Sumsel sepanjang  2022 lalu tercatat ada 430 warga Sumsel kerja ke luar negeri.

Terdiri dari 326 PMI perempuan dan 104 laki-laki. "Untuk negara tujuan, yang terbanyak masih Malaysia dengan 350 PMI. Terdiri dari 285 PMI perempuan dan  65 laki-laki yang memilih kerja di negeri jiran ini," ungkap Kepala BP3MI Palembang, Ahmad Salabi SH MM.

Tujuan kedua terbanyak peminatnya yakni Jepang dengan 57 PMI, terdiri dari 31 perempuan dan 26 laki-laki. Selain itu, Qatar dengan 10 PMI, Arab Saudi 5 PMI. Barulah Singapura, Hongkong, Kuwait, Turki dan Kepulauan Solomon.

Menurut Salabi, tak kunjung kembali dibukanya rute penerbangan internasional dari Bandara SMB II Palembang, terutama untuk tujuan Malaysia dan Singapura membuat calon PMI dan PPTKIS yang memberangkatkan PMI jadi sedikit kerepotan.

Keberangkatan harus  melalui bandara internasional Soekarno-Hatta di Jakarta ataupun Bandara Internasional Hang Nadim Batam.  "Ini tentunya berimbas terhadap membengkaknya biaya pemberangkatan yang harus ditanggung oleh calon PMI,” imbuh pria yang kurang lebih baru sepekan menjabat Ketua BP3MI Palembang menggantikan Sri Heryati.

Salabi mengimbau kepada masyarakat yang berkeinginan untuk menjadi PMI dan bekerja ke luar negeri untuk menggunakan jalur resmi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Informasi lebih lanjut bisa Tanya ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat atau Kantor BP3MI Sumsel. Saat ini pemerintah melalui BP2MI Pusat mendorong kepada pencari kerja yang berminat untuk bekerja ke luar negeri dapat mengikuti program Goverment to Goverment (G to G) di antaranya dengan Korea Selatan, Jepang, dan Jerman.

Di Palembang. Jumlah penduduk usia kerja meningkat.Per Agustus 2022 tercatat ada 782.729 orang usia kerja. Jumlah ini bertambah 34.119 orang dibandingkan Agustus 2021.

“Dari jumlah itu sebanyak 852.659 orang angkatan kerja. Sisanya 469.684 orang bukan,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Palembang, Agusti SH MM.

Untuk penduduk Palembang yang bekerja 782.729 orang. Yang menganggur 69.930 orang. “Itu data per Agustus  2022,” ucapnya. Disbanding periode yang sama 2021, penduduk yang bekerja naik 34.119 orang. Sementara pengangguran turun 14.263 orang. Kepala Disnaker Kota Palembang, Deddy Umrien SE MM, mengatakan, ada beberapa negara yang dimintai PMI dari Palembang.

Seperti Malaysia, Taiwan, Singapura, Hongkong, Jepang, Korsel dan  Jerman. "Pekerjaan yang ditawarkan diantaranya kerja di pabrik dan informal misalnya IRT, baby sitter, penjaga lansia dan lainnya," tutur dia. Tahun lalu, ada 340 PMI dari Palembang yang diberangkatkan ke beberapa negara. (kms/yud)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan