Warning Wilayah Barat Sumsel, Curah Hujan Meningkat

MASIH BANJIR : Kondisi pemukiman penduduk di wilayah Payuputat, Kota Prabumulih yang masih terendam banjir, kemarin -foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Meteologi dan Klimatologi (BMKG) mewarning sejumlah daerah di Sumsel agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Sebab, terjadi peningkatan curah hujan dalam seminggu ke depan.
"Iya, diprediksi ada peningkatkan curah hujan di wilayah Sumsel Barat pada satu pekan ke depan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan, Wandayantolis.
Curah hujan tertinggi tercatat di Pos Hujan Merapi Barat, Kecamatan Merapi Barat, Kabupaten Lahat, yang mencapai 310 mm. Ada pun daerah yang rawan bencana hidrometeorologi seperti daerah Pagaralam, OKU Selatan, Lahat, dan Muara Enim.
Untuk itu, terhadap pihak terkait dan masyarakat setempat agar waspada dan terus memantau informasi terkini terkait cuaca. Selain menghadapi musim hujan yang masih berlangsung, masyarakat Sumsel diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Menurut dia, Indeks ENSO pada dasarian III Desember 2024 menunjukkan La Nina Lemah (-0.90) yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret-April-Mei 2025. Sementara itu, aktivitas gelombang atmosfer dan angin baratan yang dominan, bersama dengan fenomena cuaca lainnya seperti Bibit Siklon 97S dan penguatan angin Monsun Asia.
Hal ini dapat meningkatkan potensi hujan lebat di wilayah Sumsel dalam waktu dekat. Pada dasarian II Januari 2025, sebagian besar wilayah Sumsel berpeluang mengalami curah hujan dengan kategori menengah (50-150 mm). Beberapa daerah seperti Empat Lawang bagian Timur berpeluang mengalami curah hujan rendah (0-50 mm).
Sementara wilayah seperti Prabumulih, Lahat bagian utara, dan PALI bagian selatan memiliki peluang lebih dari 30 persen mengalami curah hujan dengan kategori tinggi (150-300 mm) . “Waspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah yang rawan bencana," pungkas dia.