Bahaya Biawak di Lingkungan Sekitar: Kenali Ancaman dan Cara Mencegahnya Agar Tetap Aman
Waspadai kehadiran biawak di lingkungan sekitar Anda. Kenali bahaya dan langkah pencegahannya sekarang juga! Foto: univ airlangga--
SUMATERAEKSPRES.ID - Biawak, reptil yang sering ditemui di berbagai wilayah di Indonesia, adalah salah satu hewan yang sering kali menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat.
Hewan ini, yang termasuk ke dalam keluarga kadal besar, memiliki penampilan yang menyeramkan dengan tubuh besar, ekor panjang, dan kulit bersisik.
Namun, yang membuat biawak benar-benar berbahaya bukan hanya penampilannya, melainkan potensi ancaman yang bisa mereka timbulkan, baik terhadap manusia maupun lingkungan sekitar.
Biawak umumnya hidup di daerah tropis, terutama di sekitar perairan seperti sungai, rawa, dan danau. Mereka adalah predator oportunis yang memakan berbagai jenis makanan, mulai dari ikan, burung, telur, hingga hewan kecil lainnya.
BACA JUGA:Disnakkan OKUT Akan Bagikan Obat-Vitamin Gratis, Antisipasi Penyakit Berbahaya pada Hewan Ternak
BACA JUGA:Satpol PP Bakal Razia Hewan Ternak Kaki Empat di Jalinsum
Dengan gigi tajam dan cakar yang kuat, biawak mampu melumpuhkan mangsa dengan cepat. Selain itu, biawak juga dikenal sebagai hewan yang agresif jika merasa terancam, terutama ketika mempertahankan wilayah atau saat merasa terpojok.
Biawak memiliki kemampuan berenang yang luar biasa, sehingga mereka dapat dengan mudah menjelajah sungai atau kanal di sekitar pemukiman manusia.
Sayangnya, kemampuan adaptasi ini sering membawa biawak ke wilayah-wilayah yang dekat dengan manusia, seperti sawah, peternakan, bahkan halaman rumah. Kehadiran mereka di area ini tidak jarang memicu konflik antara manusia dan biawak. Ancaman yang ditimbulkan biawak.
1. Serangan Langsung
Meskipun biawak jarang menyerang manusia secara langsung, serangan biawak bisa sangat berbahaya jika terjadi. Gigi biawak mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius pada luka gigitan. Selain itu, cakarnya yang tajam dapat mencederai kulit dengan parah. Serangan biawak biasanya terjadi ketika hewan ini merasa terancam atau terganggu, misalnya ketika seseorang mencoba menangkap atau mengusirnya.
2. Penyebaran Penyakit
Salah satu bahaya terbesar dari biawak adalah kemampuannya menyebarkan penyakit. Biawak diketahui membawa bakteri Salmonella di saluran pencernaannya. Jika seseorang bersentuhan dengan biawak atau kotorannya tanpa mencuci tangan dengan benar, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang berbahaya. Gejalanya meliputi diare, demam, muntah, dan kram perut.
3. Kerugian Ekonomi