Jumat, 10 Jan 2025
Network
Beranda
Berita Utama
Nasional
Sumsel
Disway
Society
Metropolis
Musi Run 2023
GSMP
Informasi Desa
Pendidikan
Opini
Lifestyle
Budaya
Food And Healty
Kesehatan
Informatif
Top Sport
Ekonomi
Graha Pemilu
DOR
Network
https://sumateraekspres.bacakoran.co/
Beranda
Ekonomi
Detail Artikel
Pertumbuhan Kredit Sedikit Melambat
Reporter:
tim
|
Editor:
Edi Sumeks
|
Rabu , 08 Jan 2025 - 21:59
--
pertumbuhan kredit sedikit melambat jakarta, sumateraekspres.id - pertumbuhan kredit perbankan masih positif, meski menurun dibanding bulan sebelumnya. likuiditas yang ketat jadi tantangan tahun ini. analisis uang beredar bank indonesia (bi) mencatat, penyaluran kredit pada november 2024 tumbuh 10,1 persen year-on-year (yoy) menjadi rp 7.631,9 triliun. didorong penyaluran kepada debitur korporasi senilai rp 4.106,1 triliun atau tumbuh 15,4 persen yoy. meski demikian, pertumbuhan intermediasi perbankan itu lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 10,4 persen yoy. "berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada november 2024 dipengaruhi oleh perkembangan kredit modal kerja, investasi, dan konsumsi," kata kepala departemen komunikasi bi ramdan denny prakoso, akhir pecan lalu. meski kredit modal kerja hanya tumbuh 8,1 persen yoy, jenis kredit ini menyalurkan rp 3.394,2 triliun. bersumber dari pertumbuhan perdagangan hotel dan restoran, sektor keuangan, real estat, dan jasa perusahaan. hanya saja, pertumbuhan kredit modal kerja mengalami perlambatan dibandingkan penyaluran oktober yang tumbuh 8,6 persen secara tahunan. begitu pula kredit konsumsi hanya tumbuh sebesar 10,8 persen yoy pada november 2024. baca juga:kredit mobil daihatsu ayla 2023, angsuran mulai rp 2 jutaan baca juga:kinerja perbankan tumbuh positif dengan risiko terjaga, pertumbuhan kredit capai double digit padahal sebelumnya mampu naik 10,9 persen yoy. didorong oleh perkembangan kredit pemilikan rumah (kpr), kredit kendaraan bermotor (kkb), dan kredit multiguna. "penyaluran kredit properti tumbuh 7,1 persen yoy berasal dari kpr dan kpa yang meningkat 10,3 persen yoy senilai rp 781,7 triliun," jelas ramdan. head of asia and co-head of global emerging markets equity strategy jp morgan rajiv batra memprediksi sektor perbankan indonesia akan menghadapi periode pertumbuhan yang relatif lambat tahun ini. seiring dengan terbatasnya likuiditas perbankan. ketatnya likuiditas dipengaruhi kebijakan yang diambil terkait dengan suku bunga eksternal yang tinggi dan kestabilan mata uang. batra mengungkapkan, meskipun ada potensi untuk pengurangan suku bunga bi, hal ini diperkirakan akan terbatas. selama pertumbuhan produk domestik bruto (pdb) nominal indonesia tetap stabil. "kami memproyeksi saham perbankan indonesia akan cukup volatil, dengan perubahan makroekonomi yang memberikan peluang perdagangan bagi investor," ujarnya. dalam kondisi likuiditas yang ketat, batra memprediksi pt bank central asia tbk (bca) akan tetap menjadi penerima manfaat jangka panjang dari suku bunga yang lebih tinggi. sementara bank-bank milik negara (himbara) diperkirakan akan menghadapi tekanan pada margin bunga bersih (nim), pertumbuhan kredit yang lebih lambat, serta kualitas aset yang lebih menantang. "selama periode likuiditas yang ketat, kami berharap bca akan mengungguli bank bumn, dan sebaliknya ketika likuiditas lebih longgar," imbuh batra. baca juga:harga dan kredit yamaha mio m3 125 2025: pilihan hemat dengan fitur unggulan baca juga:simulasi kredit honda beat 2025, pilihan harga dan cicilan yang terjangkau dia juga mengantisipasi pertumbuhan pinjaman sektor perbankan akan menurun secara signifikan, sejalan dengan pertumbuhan pasokan uang yang melambat. pergeseran dinamika ini akan mulai tecermin dalam harga saham bank. sehingga memberikan peluang bagi investor untuk masuk pada momen yang tepat, terutama untuk beberapa bank himbara yang menghadapi tantangan likuiditas. batra menyebutkan perubahan suku bunga srbi (sekuritas rupiah bank indonesia) dan saldo deposito srbi akan menjadi faktor penting yang menggerakkan pergeseran likuiditas dan harga saham bank. perubahan dalam kepemilikan bank bumn dan perubahan manajemen akan menjadi katalis penting yang dapat membantu mengatasi hambatan struktural dalam sektor perbankan indonesia.
«
1
2
Tag
# sektor perbankan indonesia
# likuiditas perbankan
# pertumbuhan kredit
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Sumatera Ekspres 9 Januari 2025
Berita Terkini
66 Penerbangan per Minggu! Lion Air Permudah Perjalanan Umrah
Ekonomi
2 jam
Cak Arlan Kembali Jadi Perhatian, Rapat Pleno Terbuka Bawa 3 Istri, setelah Masa Kampanye Kenalkan 4 Istri
Berita Utama
2 jam
KPU Tetapkan 9 Kepala Daerah Terpilih di Sumsel, Tinggal Pelantikan Jadwal dari Kemendagri
Berita Utama
2 jam
Pentingnya Kepala Daerah Terpilih Realisasikan Janji Kampanye, Prioritaskan 3 Sektor Utama
Berita Utama
2 jam
Keliling Indonesia Ngutil di Minimarket, Apesnya Beraksi Palembang, Diringkus Jatanras Polda Sumsel
Berita Utama
2 jam
Berita Terpopuler
Inilah 3 Tunjangan yang Akan Diberikan Kemendikdasmen Bagi Guru PNS dan PPPK Pada 2025
Berita Utama
8 jam
SAH! 1,5 Juta Guru PNS dan PPPK Terima TPG 2025, Ini Besaran yang Didapat Setelah Pemotongan Pajak
Berita Utama
13 jam
Inilah 3 Tugas Tambahan Guru di Luar Mengajar, Arahan Baru dari Kemendikdasmen
Berita Utama
12 jam
Tunjangan Sertifikasi 2025 Berlaku Pemotongan, Ini Besarannya
Informatif
8 jam
Selamat dan Sukses! KPU Tetapkan Herman Deru dan Cik Ujang Sebagai Pemimpin Sumsel untuk Periode 2025-2030
Graha Pemilu
14 jam
Berita Pilihan
Rakerprov KONI Sumsel Dinilai Cacat, Mayoritas Cabor Tuntut Perubahan Demi Kemajuan Olahraga
Top Sport
5 jam
Nah Loh, 53 Cabor Sumsel Ajukan Mosi Tidak Percaya, Desak Musprovlub Demi Prestasi Olahraga Lebih Baik
Top Sport
6 jam
Devi-Yudi Resmi Pimpin Muratara 2025–2030: Fokus pada Ekonomi dan Infrastruktur Pro-Rakyat
Graha Pemilu
11 jam
BMKG Prediksi Hujan Petir dan Angin Kencang di Sumsel, 7 Daerah Waspada Jumat 10 Januari 2025
Informatif
11 jam
KPU Tetapkan Muchendi-Supriyanto sebagai Bupati dan Wakil Bupati OKI 2025-2030 dengan Perolehan Suara Tinggi
Graha Pemilu
11 jam