Sektor PPDP Indonesia: Aset Asuransi dan Dana Pensiun Melonjak, OJK Terus Jaga Keamanan!

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 08 Jan 2025 - 16:44

Sektor PPDP Indonesia: Aset Asuransi dan Dana Pensiun Melonjak, OJK Terus Jaga Keamanan!-Foto: IST-

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap sektor PPDP.

Sebagai bagian dari upaya penegakan ketentuan dan perlindungan konsumen, OJK telah melakukan pemantauan terhadap pemenuhan kewajiban peningkatan ekuitas tahap pertama pada tahun 2026, sesuai dengan Peraturan OJK (POJK) No. 23 Tahun 2023 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi.

Per November 2024, 103 dari 146 perusahaan asuransi dan reasuransi telah memenuhi syarat minimum ekuitas yang dipersyaratkan.

Selain itu, OJK juga memastikan bahwa seluruh perusahaan asuransi memiliki tenaga aktuaris yang terlatih.

Hingga 24 Desember 2024, ada 9 perusahaan yang belum memiliki aktuaris perusahaan atau belum mengajukan calon aktuaris untuk dinilai kelayakannya.

OJK terus mengawasi dan memberikan sanksi administratif kepada perusahaan-perusahaan yang belum memenuhi ketentuan ini. Pada periode 1 hingga 24 Desember 2024, sebanyak 66 sanksi administratif diberikan, yang terdiri dari 54 sanksi berupa teguran dan 12 sanksi denda.

OJK juga terus melakukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi lembaga jasa keuangan, dengan pengawasan khusus terhadap 8 perusahaan asuransi dan reasuransi, serta 14 dana pensiun.

Tujuannya adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan demi kepentingan pemegang polis dan peserta program pensiun.

sektor ppdp indonesia: aset asuransi dan dana pensiun melonjak, ojk terus jaga keamanan!                            jakarta, sumateraekspres.id - pada sektor perasuransian, penjaminan, dan dana pensiun (ppdp), data terbaru menunjukkan perkembangan yang positif.
hingga november 2024, aset industri asuransi tercatat mencapai rp1.126,93 triliun, mengalami peningkatan sebesar 2,20 persen secara tahunan (year on year/yoy), dibandingkan dengan nilai aset pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu rp1.102,72 triliun.
secara rinci, sektor asuransi komersial menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan total aset sebesar rp903,58 triliun atau tumbuh 2,71 persen yoy.
kinerja premi asuransi komersial juga tercatat naik. pada november 2024, akumulasi pendapatan premi mencapai rp296,65 triliun, meningkat sebesar 2,22 persen yoy.
baca juga:ojk terbitkan 2 pojk baru untuk tingkatkan transparansi dan efisiensi pelaporan di industri jasa keuangan
baca juga:patrick kluivert resmi pelatih baru timnas indonesia, ini asisten yang akan membantunya
dalam rincian lebih lanjut, premi asuransi jiwa tumbuh 2,64 persen yoy, mencapai rp165,13 triliun, sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi mengalami kenaikan sebesar 1,70 persen yoy dengan total rp131,52 triliun.
secara keseluruhan, permodalan industri asuransi komersial menunjukkan performa yang solid. terbukti, risk based capital (rbc) untuk asuransi jiwa tercatat sebesar 442,78 persen.
sedangkan asuransi umum dan reasuransi mencapai 321,62 persen, keduanya jauh di atas ambang batas minimum sebesar 120 persen.
baca juga: heboh! pohon kurma tumbuh subur dan berbuah lebat di pagaralam, potensi peluang bisnis menjanjikan!
baca juga:penangkapan terduga perampok honda jazz pns dinkes sumsel di lahat, polisi ungkap proses penyelidikan
industri asuransi non-komercial
pada sektor asuransi non-komersial, yang mencakup bpjs kesehatan dan bpjs ketenagakerjaan, total aset tercatat sebesar rp223,35 triliun per november 2024, dengan pertumbuhan tahunan yang relatif kecil, yakni 0,15 persen yoy.
sektor dana pensiun
industri dana pensiun menunjukkan tren pertumbuhan yang lebih pesat. total aset dana pensiun hingga november 2024 tercatat sebesar rp1.501,25 triliun, mengalami kenaikan sebesar 9,10 persen yoy.
pada program pensiun sukarela, total aset meningkat 4,50 persen yoy menjadi rp379,36 triliun.
sementara itu, program pensiun wajib—termasuk program jaminan hari tua dan pensiun yang dikelola oleh bpjs ketenagakerjaan serta berbagai tabungan pensiun untuk asn, tni, dan polri—mencatatkan kenaikan yang lebih signifikan, yaitu 10,74 persen yoy, dengan nilai aset mencapai rp1.121,88 triliun.
sektor penjaminan
meski industri penjaminan mengalami sedikit kontraksi, pada november 2024 total asetnya tercatat turun sebesar 0,73 persen yoy, dengan nilai aset mencapai rp46,68 triliun.
peran ojk dalam pengawasan dan perlindungan konsumen
otoritas jasa keuangan (ojk) terus berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap sektor ppdp.
sebagai bagian dari upaya penegakan ketentuan dan perlindungan konsumen, ojk telah melakukan pemantauan terhadap pemenuhan kewajiban peningkatan ekuitas tahap pertama pada tahun 2026, sesuai dengan peraturan ojk (pojk) no. 23 tahun 2023 tentang perizinan usaha dan kelembagaan perusahaan asuransi.
per november 2024, 103 dari 146 perusahaan asuransi dan reasuransi telah memenuhi syarat minimum ekuitas yang dipersyaratkan.
selain itu, ojk juga memastikan bahwa seluruh perusahaan asuransi memiliki tenaga aktuaris yang terlatih.
hingga 24 desember 2024, ada 9 perusahaan yang belum memiliki aktuaris perusahaan atau belum mengajukan calon aktuaris untuk dinilai kelayakannya.
ojk terus mengawasi dan memberikan sanksi administratif kepada perusahaan-perusahaan yang belum memenuhi ketentuan ini. pada periode 1 hingga 24 desember 2024, sebanyak 66 sanksi administratif diberikan, yang terdiri dari 54 sanksi berupa teguran dan 12 sanksi denda.
ojk juga terus melakukan upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi lembaga jasa keuangan, dengan pengawasan khusus terhadap 8 perusahaan asuransi dan reasuransi, serta 14 dana pensiun.
tujuannya adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan demi kepentingan pemegang polis dan peserta program pensiun.