https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lampaui Target, Produksi 50.172 Ton Biji Plastik Polytam

PRODUKSI: Di 2025, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju menargetkan produksi Polytam sebanyak 43 ribu ton. - FOTO: NENI/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Sepanjang tahun 2024, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju telah memproduksi 50.172 ton produk biji plastik bermerk Polytam dari unit Polypropylene. Jumlah produksi itu melampaui target RKAP sebesar 42 ribu ton. 

Angka ini meningkat 118 persen dibanding 2023 yang diproduksi sebesar 41 ribu ton. Rata-rata, produksi Polytam di Kilang Pertamina Plaju sebesar 4,1 ribu ton per bulan selama 2024. Pencapaian ini semakin menguatkan kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam industri petrokimia guna pemenuhan bahan baku plastik dan mengurangi ketergantungan impor. 

Di 2025, Kilang Pertamina Plaju optimistis menargetkan produksi Polytam sebanyak 43 ribu ton.  Polytam diproduksi Kilang Pertamina Plaju di unit Polypropylene yang dibangun tahun 1972. Produk ini memiliki spesifikasi keunggulan produk yang berkualitas tinggi, lebih tahan panas dan oksidasi, serta memiliki warna yang lebih putih. 

Kilang Polypropylene sendiri terdiri dari 3 unit Proses yakni unit purifikasi, unit polimerisasi dan unit pelletizing, dengan pasokan bahan baku berupa raw propane propylene dari FCCU (Fluid Catalytic Cracking Unit) Kilang Sungai Gerong. Produk Polytam dihasilkan melalui Reaksi Polimerisasi yaitu penggabungan antara propylene, Katalis, Hexane dan H2 yang terjadi didalam Reaktor system untuk menghasilkan powder homopolymer. 

BACA JUGA:Produksi Sampah Didominasi Plastik, 70 Persen, Ratusan Tahun Baru Terurai

BACA JUGA:Mitsubishi Motors Capai Produksi 1 Juta Unit di Indonesia

Di Kilang Polypropylene sekarang juga terdapat robotic bagging yang membantu proses pengemasan. Produk Polytam dikemas dengan kapasitas 25Kg, dan didistribusikan ke unit pemasaran di seluruh Indonesia seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. 

Kualitas Polytam yang diproduksi di Kilang Pertamina Plaju sendiri telah memenuhi beberapa aspek standarisasi, misalnya Certification of IMS ISO 14001:2015 RU III, Certification of QMS ISO 9001:2015 RU III, Certification for health and Safety at work ISO 45001 : 2018 RU III dan Certification of National Accreditation Committee KAN ISO/IEC 17025:2005 Refinery Laboratory. 

Polytam yang dihasilkan juga dapat dipastikan halal dengan Certification of ISO Integrasi & Halal Polytam grade A dari MUI, Certification Food Grade dari Balai Besar Keramik (BBK) Kementerian Perindustrian, dan Improvement Color Quality Polytam untuk high grade product. ‘’Polytam merupakan produk polypropylene (PP) sebagai bahan baku dalam pembuatan kantong plastik yang biasa digunakan di industri kemasan makanan dan minuman,’’ ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju, Siti Rachmi Indahsari. 

Dikatakan, polypropylene merupakan satu dari 7 jenis tingkatan plastik yang ada. Bahan pembuat plastik ini adalah jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia, tahan terhadap panas dan bisa digunakan berulang-ulang. 

BACA JUGA:Produksi Migas di Kota Nanas Terus Bertumbuh

BACA JUGA:Produksi Migas di Kota Nanas Terus Bertumbuh

Berbeda dari plastik jenis PET (polietilen tereftalat) yang biasanya digunakan untuk membuat produk plastik sekali pakai, seperti botol air minum dalam kemasan, plastik yang berasal dari Polytam dapat digunakan berkali-kali tanpa risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan. 

Kualitas Polytam telah memenuhi beberapa aspek standarisasi. Misalnya,  Certification of IMS ISO 14001:2015 RU III, Certification of QMS ISO 9001:2015 RU III, Certification for health and Safety at work ISO 45001 : 2018 RU III dan Certification of National Accreditation Committee KAN ISO/IEC 17025:2005 Refinery Laboratory. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan