PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Terhitung 1 Januari 2025, PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) resmi hanya melayani 2 koridor perjalanan dari 5 koridor di tahun sebelumnya.

Diketahui pada tahun 2024, PT TMPJ menempuh 5 koridor, yaitu koridor 1 Terminal Alang-Alang Lebar (AAL) ke Ampera via Soekarno Hatta, koridor 2 Terminal Sako-Palembang Icon (PI), koridor 3 melayani Palembang Icon-Terminal Plaju, koridor 4 Terminal AAL-Talang Jambe, dan koridor 5 Griya Revari/Tanjung Barangan-Palembang Icon (Stasiun Bumi Sriwijaya). 

Direktur Utama PT TMPJ, Among mengatakan Teman Bus hanya punya 2 rute tahun ini, yaitu rute Sako-PI dipegang PT Bagong (seluruhnya SDM dari TMPJ) dan 1 rute lagi dari  Tanjung Barangan- PI dipegang PT TMPJ. "Kita hanya melayani 2 rute ini karena MoU dengan Kemenhub dan Pemkot Palembang berakhir pada 31 Desember 2024," sampainya, Selasa (7/1).

Menurut Among, pemangkasan rute yang dijalani Teman Bus bukan hanya di Kota Palembang, tapi seluruh kota penerima BTS dari Kemenhub. Berdasarkan rencana, mestinya rute Tanjung Barangan-Stasiun Bumi Sriwijaya itu akan dihapuskan tahun ini dan diganti ke Gandus, hanya saja belum dapat dilaksanakan.

BACA JUGA:Tahun Depan Teman Bus Tinggal 2 Koridor, Bakal Jadi Feeder LRT

BACA JUGA:Teman Bus Buka Peluang Investasi, Kerja Sama Rute Baru, Tarif Rp2-4 Ribu

"Kita belum melayani rute tersebut dan tetap pada rute lama karena jalannya putus (Gandus, red)  kemudian haltenya juga belum ready karena pertimbangan ruas jalan," jelasnya. Walaupun sepintas mirip feeder, tapi semua koridor Teman Bus berbayar dengan tarif umum Rp4 ribu dan tarif khusus Rp2 ribu untuk siswa, mahasiswa, ataupun disabilitas. 

"Untuk mendapatkan tarif khusus, sebelumnya para penumpang harus mendaftar ke Dinas Perhubungan dan ini bisa dilakukan secara online," tukasnya. 

Kehadiran rute Teman Bus juga dimaksudkan untuk mendukung keberadaan LRT, hanya saja tidak seperti feeder yang mendapatkan subsidi sehingga gratis, Teman Bus dikelola BUMD PT TMPJ.