Mengintip Kehidupan Harimau, Gajah, dan Badak di Hutan Bukit Barisan Sumatera

Reporter: Izul |

Editor: Novis |

Senin , 06 Jan 2025 - 11:01

Hutan Bukit Barisan, rumah bagi harimau, gajah, dan badak Sumatera. Kekayaan alam ini adalah tanggung jawab kita semua! Foto: harimaueumatera--

Beruang Madu (Helarctos malayanus) Hewan ini dikenal sebagai spesies beruang terkecil di dunia. Dengan tubuh yang lincah, beruang madu memanjat pohon untuk mencari madu dan buah-buahan.

Namun, ancaman perburuan untuk perdagangan ilegal membuat jumlahnya semakin menurun.

Kera Ungko (Hylobates agilis) Ungko, sejenis primata kecil, hidup di kanopi hutan Bukit Barisan. Suara nyaringnya sering kali terdengar dari kejauhan, menandakan wilayah kekuasaannya. Ungko menghadapi ancaman berupa deforestasi yang merusak habitatnya.

Burung Rangkong, Burung rangkong adalah salah satu spesies burung khas hutan tropis Bukit Barisan.

Paruh besar yang mencolok menjadikannya salah satu ikon keanekaragaman hayati Sumatera. Namun, habitatnya kini menyusut akibat penebangan liar.

Meskipun kaya akan keanekaragaman hayati, Bukit Barisan menghadapi ancaman serius. Deforestasi untuk kepentingan perkebunan, tambang, dan pembangunan infrastruktur terus mengurangi wilayah hutan. Konflik antara manusia dan hewan liar juga semakin sering terjadi akibat penyempitan habitat.

Selain itu, perburuan ilegal masih menjadi masalah besar. Hewan-hewan seperti harimau, gajah, dan burung rangkong sering diburu untuk diambil bagian tubuhnya atau diperdagangkan secara ilegal.

Untuk melindungi kehidupan liar di Bukit Barisan, pemerintah dan organisasi konservasi telah menetapkan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) sebagai area konservasi utama. Selain itu, berbagai program rehabilitasi habitat dan patroli anti-perburuan terus digalakkan.

Peningkatan kesadaran masyarakat lokal juga menjadi kunci dalam menjaga ekosistem ini. Melalui edukasi dan pemberdayaan, masyarakat diajak untuk turut serta menjaga kelestarian hutan dan satwa di dalamnya.

Hutan Bukit Barisan bukan hanya warisan alam bagi Sumatera, tetapi juga dunia. Keberlangsungan kehidupan liar di kawasan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menyaksikan kekayaan alam Indonesia yang luar biasa.

mengintip kehidupan harimau, gajah, dan badak di hutan bukit barisan sumatera                            sumateraekspres.id - hutan bukit barisan, yang membentang sepanjang pulau sumatera, merupakan salah satu kawasan hutan tropis terpenting di indonesia.
sebagai rumah bagi beragam flora dan fauna, kawasan ini menyimpan kekayaan ekosistem yang unik sekaligus menjadi benteng terakhir bagi banyak spesies langka.
berada di jantung pegunungan, hutan ini menjadi habitat bagi hewan-hewan liar yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.
namun, tekanan akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim membuat kehidupan mereka semakin terancam.
baca juga:gali jejak peradaban di gua harimau 
baca juga:puyang harimau tukung, cikal bakal berdirinya desa kasah
penghuni eksotis bukit barisan, harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) salah satu ikon fauna sumatera, harimau sumatera adalah spesies harimau terkecil di dunia yang hanya ditemukan di pulau ini.
dengan jumlah populasi diperkirakan kurang dari 400 ekor, harimau sumatera kini berada dalam status kritis akibat hilangnya habitat dan perburuan liar.
gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) gajah sumatera sering terlihat di kawasan dataran rendah hutan bukit barisan.
hewan ini tidak hanya berperan sebagai penjaga ekosistem dengan membantu regenerasi hutan melalui penyebaran biji-bijian, tetapi juga menjadi sasaran konflik manusia-hewan karena pembukaan lahan.
badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) dengan tubuh kecil dan berbulu lebat, badak sumatera adalah badak paling primitif yang masih hidup.
populasinya yang sangat sedikit, diperkirakan hanya tersisa sekitar 80 ekor, menjadikan spesies ini salah satu yang paling terancam di dunia.
baca juga:kades harimau tandang ogan ilir dituntut 5 tahun penjara atas korupsi dana desa
baca juga:krisis habitat harimau sumatera di sumsel, perlu solusi efektif cegah konflik manusia-satwa
beruang madu (helarctos malayanus) hewan ini dikenal sebagai spesies beruang terkecil di dunia. dengan tubuh yang lincah, beruang madu memanjat pohon untuk mencari madu dan buah-buahan.
namun, ancaman perburuan untuk perdagangan ilegal membuat jumlahnya semakin menurun. 
kera ungko (hylobates agilis) ungko, sejenis primata kecil, hidup di kanopi hutan bukit barisan. suara nyaringnya sering kali terdengar dari kejauhan, menandakan wilayah kekuasaannya. ungko menghadapi ancaman berupa deforestasi yang merusak habitatnya.
burung rangkong, burung rangkong adalah salah satu spesies burung khas hutan tropis bukit barisan.
paruh besar yang mencolok menjadikannya salah satu ikon keanekaragaman hayati sumatera. namun, habitatnya kini menyusut akibat penebangan liar.
meskipun kaya akan keanekaragaman hayati, bukit barisan menghadapi ancaman serius. deforestasi untuk kepentingan perkebunan, tambang, dan pembangunan infrastruktur terus mengurangi wilayah hutan. konflik antara manusia dan hewan liar juga semakin sering terjadi akibat penyempitan habitat.
selain itu, perburuan ilegal masih menjadi masalah besar. hewan-hewan seperti harimau, gajah, dan burung rangkong sering diburu untuk diambil bagian tubuhnya atau diperdagangkan secara ilegal.
untuk melindungi kehidupan liar di bukit barisan, pemerintah dan organisasi konservasi telah menetapkan kawasan taman nasional bukit barisan selatan (tnbbs) sebagai area konservasi utama. selain itu, berbagai program rehabilitasi habitat dan patroli anti-perburuan terus digalakkan.
baca juga:eksplor burung siberia-harimau sumatera
baca juga:tim cagar budaya nasional kaji gua harimau
peningkatan kesadaran masyarakat lokal juga menjadi kunci dalam menjaga ekosistem ini. melalui edukasi dan pemberdayaan, masyarakat diajak untuk turut serta menjaga kelestarian hutan dan satwa di dalamnya.
hutan bukit barisan bukan hanya warisan alam bagi sumatera, tetapi juga dunia. keberlangsungan kehidupan liar di kawasan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menyaksikan kekayaan alam indonesia yang luar biasa.