Kemenag Targetkan Sertifikasi Guru melalui PPG Dalam Jabatan Selesai pada 2026

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Jumat , 03 Jan 2025 - 14:19

Kemenag Targetkan Sertifikasi Guru melalui PPG Dalam Jabatan Selesai pada 2026-Foto: Kemenag-

"Penyelesaian sertifikasi guru adalah program prioritas kami. Saya harap semua pihak mendukung program ini, termasuk dalam pengelolaan anggaran pengadaan perangkat, serta mengurangi kegiatan seremonial yang tidak mendesak," tambahnya.

Lebih lanjut, Romo Syafii mengungkapkan bahwa pola pelaksanaan PPG Dalam Jabatan akan disesuaikan dengan program PPG Transformasi dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Salah satu tambahan dalam program ini adalah komponen pendampingan yang bertujuan untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar melalui sistem manajemen pembelajaran (Learning Management System/LMS).

Pelaksanaan PPG Dalam Jabatan oleh Kemenag dijadwalkan dimulai pada 1 Maret 2025 dan akan dilaksanakan serentak di 56 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Program ini akan diadakan dalam lima angkatan, masing-masing dengan durasi 45 hari.

Seleksi peserta akan dilakukan berdasarkan sistem berbasis data untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Selain itu, ada kabar baik bagi guru non-ASN yang telah tersertifikasi, meski belum melakukan inpassing.

Tunjangan Profesi Guru (TPG) mereka akan dinaikkan dari Rp.1,5 juta menjadi Rp.2 juta per bulan, menunggu terbitnya regulasi terkait pelaksanaannya.

Sementara itu, guru ASN tetap akan menerima TPG sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu setara dengan satu kali gaji pokok.

Dengan adanya akselerasi PPG Dalam Jabatan, diharapkan pada akhir tahun 2026, seluruh guru di bawah Kemenag sudah memiliki sertifikat pendidik yang sah, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia secara signifikan.

kemenag targetkan sertifikasi guru melalui ppg dalam jabatan selesai pada 2026                            jakarta, sumateraekspres.id - kementerian agama (kemenag) indonesia akan menyelesaikan program sertifikasi bagi seluruh guru yang berada di bawah pengelolaannya melalui pendidikan profesi guru (ppg) dalam jabatan hingga 2026.
langkah ini mencakup guru-guru madrasah dan guru agama di sekolah umum, seperti guru agama islam, kristen, katolik, hindu, buddha, hingga konghucu.
tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan serta kualitas pendidikan di indonesia, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang dipimpin oleh prabowo-gibran.
menteri agama, nasaruddin umar, menekankan bahwa ppg dalam jabatan akan berfungsi sebagai solusi strategis dalam mengatasi kesenjangan sertifikasi guru. menurutnya, program ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan sekolah umum.
baca juga:inilah rincian gaji dan tunjangan pppk tahun 2025
baca juga:informasi resmi penerbitan nrg 2025 kemendikdasmen: catat waktunya
"dengan pendekatan yang lebih efisien dan terstruktur, kami yakin kualitas pendidikan madrasah dan pendidikan agama di sekolah umum akan semakin meningkat," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di jakarta, jumat (3/1/2025).
hingga saat ini, terdapat lebih dari 620 ribu guru yang belum mengikuti ppg.
angka ini mencakup 484.678 guru madrasah, 95.367 guru pendidikan agama islam (pai) di sekolah umum, serta sejumlah guru agama kristen, katolik, hindu, buddha, dan konghucu, dengan rincian 29.002, 11.115, 494, 689, dan 176 orang, masing-masing.
wakil menteri agama, hm romo syafii, turut menyampaikan bahwa pihaknya akan mempercepat proses sertifikasi guru dalam dua tahun mendatang.
baca juga:efendi, perampok sadis asal lubuklinggau, meninggal mendadak di sel tahanan kepahiang, ini reaksi keluarga!
baca juga:ulah kades sidodadi oku timur, amarah berujung amputasi kaki marbot masjid, ini keterangan kapolres
"kami berkomitmen untuk menyelesaikan sertifikasi guru di bawah kemenag melalui ppg dalam jabatan dalam dua tahun. semua harus selesai sesuai target. saya meminta agar setiap satuan kerja yang menangani hal ini bekerja dengan cepat dan sungguh-sungguh," tegas romo.
kemenag telah menetapkan sertifikasi guru sebagai prioritas utama, sehingga membutuhkan upaya maksimal dari semua pihak terkait.
"penyelesaian sertifikasi guru adalah program prioritas kami. saya harap semua pihak mendukung program ini, termasuk dalam pengelolaan anggaran pengadaan perangkat, serta mengurangi kegiatan seremonial yang tidak mendesak," tambahnya.
lebih lanjut, romo syafii mengungkapkan bahwa pola pelaksanaan ppg dalam jabatan akan disesuaikan dengan program ppg transformasi dari kementerian pendidikan dasar dan menengah (kemendikdasmen).
salah satu tambahan dalam program ini adalah komponen pendampingan yang bertujuan untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar melalui sistem manajemen pembelajaran (learning management system/lms).
pelaksanaan ppg dalam jabatan oleh kemenag dijadwalkan dimulai pada 1 maret 2025 dan akan dilaksanakan serentak di 56 lembaga pendidikan tenaga kependidikan (lptk).
program ini akan diadakan dalam lima angkatan, masing-masing dengan durasi 45 hari.
seleksi peserta akan dilakukan berdasarkan sistem berbasis data untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.
selain itu, ada kabar baik bagi guru non-asn yang telah tersertifikasi, meski belum melakukan inpassing.
tunjangan profesi guru (tpg) mereka akan dinaikkan dari rp.1,5 juta menjadi rp.2 juta per bulan, menunggu terbitnya regulasi terkait pelaksanaannya.
sementara itu, guru asn tetap akan menerima tpg sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu setara dengan satu kali gaji pokok.
dengan adanya akselerasi ppg dalam jabatan, diharapkan pada akhir tahun 2026, seluruh guru di bawah kemenag sudah memiliki sertifikat pendidik yang sah, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia secara signifikan.