https://sumateraekspres.bacakoran.co/

10.646 Warga Palembang Miskin Ekstrem

KUMUH: Warga melintas di salah satu permukiman kumuh yang ada di Kelurahan 5 Ulu Palembang, kemarin.-foto: budiman/sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak fluktuasi harga dolar yang terjadi saat ini berpengaruh pada warga Kota Palembang terutama masyarakat yang masuk kategori miskin ekstrem.

Tahun 2025, jumlah warga miskin ekstrem Palembang diperkirakan mengalami kenaikan lantaran terdampak disparitas harga dari kenaikan dolar terhadap rupiah. 

Berdasarkan data yang ada di Dinas Sosial Kota Palembang, sepanjang tahun 2024 lalu ada sebanyak 10.646 warga Palembang masuk kategori kemiskinan esktrim sesuai kriteria yang dikeluarkan World Health Organization (WHO). "Standar kategori miskin, sangat miskin, hingga miskin ekstrem, semuanya ini dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Jumlah warga miskin ektrem bisa bertambah seiring selisih nilai tukar dolar," ungkap Kepala Dinsos Kota Palembang, M Ichsanul Akmal di kantornya, Kamis (2/1). 

Terkait hal ini, pihaknya pun bekerjasama dengan stakeholder terkait melakukan upaya untuk menekan lonjakan warga miskin ekstrem yang ada di Kota Palembang. Di antaranya lewat program ketahanan pangan dan ketersediaan lapangan kerja, serta peningkatan kualitas SDM dan program bidang sosial lainnya. 

BACA JUGA: Angka Penduduk Miskin Sumsel Belum Capai Target 1 Digit, Meski Tren Positif Menurun

BACA JUGA:Persentase Penerima PKH 9 Daerah Naik, Indikasikan Penduduk Miskin Meningkat

"Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem ini tak hanya peran Dinsos semata, juga butuh kolaborasi semua komponen masyarakat. Mulai sektor pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, hingga kebutuhan pangan untuk masyarakat tersebut. Kita sedang jajaki kerja sama dengan pihak terkait guna mengurangi jumlah kemiskinan ini," tegasnya. 

Pihaknya juga akan secara terus menerus memantau kondisi setiap warga terutama yang masuk kategori miskin ekstrem, sekaligus melakukan berbagai terobosan untuk mengurangi jumlahnya. "Ini menjadi PR kita bersama. Semoga ke depan kita bisa menekan dan mengurangi warga yang masuk kategori miskin ekstrem," tandasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan