https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mengatasi Rasa Iri pada Tetangga Mewah: Fokus pada Syukur dan Tujuan Hidup Realistis

Berhenti iri, mulai syukuri! Hidup damai datang dari hati yang bersih dan pikiran positif. Foto: Yayasan Rumah Yatim--

Dalam surat An-Nisa (4:32), Allah berfirman:

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang Allah berikan kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain..."

Ayat ini mengajarkan agar kita tidak iri atas rezeki atau nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain, karena setiap orang memiliki takdir dan rezekinya masing-masing.

2. Hadis Nabi

Rasulullah SAW bersabda:

"Hindarilah hasad (iri hati), karena hasad itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar."

(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dari hadis ini, jelas bahwa hasad tidak hanya merusak hubungan sosial tetapi juga menghancurkan pahala kebaikan yang telah kita lakukan.

Kenapa Hasad Disebut Siasat Setan?

1. Menggoda untuk Membenci Takdir

Setan berusaha memengaruhi hati manusia agar merasa tidak puas dengan apa yang sudah Allah tetapkan, sehingga mereka mempertanyakan keadilan Allah. Ini adalah salah satu cara setan menjauhkan manusia dari rasa syukur.

2. Memunculkan Kebencian

Hasad sering memunculkan kebencian terhadap orang lain, meskipun tidak ada kesalahan yang mereka lakukan. Ini dapat merusak hubungan persaudaraan dan mengarahkan seseorang pada perbuatan dosa, seperti fitnah, ghibah, atau bahkan tindakan buruk lainnya.

3. Menghalangi Keikhlasan

Orang yang iri cenderung sulit menerima kebaikan orang lain. Padahal, keikhlasan dalam melihat orang lain sukses adalah tanda hati yang bersih. Setan berusaha mengotori hati manusia agar terus diliputi perasaan iri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan