https://sumateraekspres.bacakoran.co/

5 Sungai Besar di Sumsel Level Siaga 1-3, Warganet: Belilah Perahu Sanak, Hujan Dikit Banjir

TEROBOS GENANGAN AIR: Kendaraan roda empat menerobos genangan air di Jalinteng Sumatera ruas Sekayu-Betung, tepatnya di Kecamatan Lais, Muba. -FOTO: TANGKAPAN LAYAR FACEBOOK-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) beberapa hari terakhir, mengakibatkan Sungai Musi meluap. Tak hanya menggenangi jalan lintas tengah (Jalinteng) Sumatera, banjir juga sudah merendam rumah warga di Sekayu, Senin (30/12).

“Kompleks Randik Sekayu kelebu min, hujan dikit banjir,” tulis salah satu akun media sosial (medsos) lokal Sekayu dan Musi Banyuasin (Muba).  “Belilah perahu sanak dulur, Kompleks Randik Sekayu kelebuh, hujan dikit banjir..,” komentar warganet.

“Untung nian Ya Alloh kemaren dak nginep di Sekayu, dak pacak balek nian lokak, ujan awet dak berenti, banjir pulok,” tulis warganet lainnya. Untuk diketahui, dampak hujan lebat telah merendam sejumlah rumah warga hingga ketinggian air mencapai betus orang dewasa.

Banjir juga merendam sebagian ruas Jalinteng Sumatera, yang menghubungkan Sekayu (Muba) dan Betung (Banyuasin). Tepatnya di kawasan Kecamatan Lais. Akibat genangan air tersebut, pengendara harus memperlambat laju kendaraan. Berhati-hati, agar tidak terperosok karena jalan tertutup air.

BACA JUGA:Sungai Musi Meluap, Rumah dan Jalinteng Terendam Banjir di Musi Banyuasin

BACA JUGA:Banjir Durian, Busuk Bisa Diganti, Upaya Pedagang Tarik Pembeli

“Air sungai meluap dan merendam rumah warga serta ruas jalan negara,” ungkap Kurmin, seorang warga Lais.  Menurutnya, genangan air baru menyurut beberapa jam setelah hujan reda.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, Pathi Riduan, memastikan bahwa banjir di ruas Jalinteng Sekayu-Betung hanya bersifat sementara.  “Tidak mengganggu arus lalu lintas secara signifikan, airnya cepat menyurut dalam beberapa jam saja,” katanya, kemarin.

Lanjut Pathi, meluapnya Sungai Musi disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat menyebabkan banjir susulan. Terutama bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

"Aktivitas masyarakat mulai kembali normal seiring dengan menyusutnya genangan air," jelasnya. Sementara pagi, hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Desa Lumpatan 2, Kecamatan Sekayu, Senin (30/12), sekitar pukul 09.00 WIB. 

BACA JUGA:Banjir Dinihari, 74 Rumah Terdampak

BACA JUGA:Banjir Rendam 73 Rumah di Dua Wilayah Prabumulih, Warga Keluhkan Gatal-gatal

Pohon yang tumbang menutup badan jalan, membuat arus lalu lintas tersendat. Pohon tumbang menutupi sebagian Jalan Lintas Sekayu-Betung. “Mobil Dalmas, mesin pemotong dan perlengkapan lain sudah kita kerahkan untuk penanganannya," tambah Pathi.

Pohon yang tumbang ini membuat kendaraan menumpuk. Baik dari arah Palembang maupun Sekayu. Kendaraan hanya bisa melintas di satu lajur. "Tidak lama, sekitar 30 menit. Kami langsung ke lokasi untuk melakukan penebangan dan pembersihan,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan