CATAT! Inilah 10 Dampak Mengerikan Jika Indonesia Disanksi FIFA karena Gagal Menyelenggarakan Piala Dunia U20
SUMSEL KOMITMEN DUKUNG PELAKSANAAN PIALA DUNIA U20 PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-Indonesia sudah resmi ditunjuk FIFA jadi tuan rumah Piala Dunia U20 sejak 2021 lalu. Persiapan sebagai tuan rumah pun makin matang sejak ditunda karena pandemi Covid-19. So, akhirnya Piala Dunia U20 dijadwalkan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Nah, pada 31 Maret 2023 nanti di Bali, akan dilakukan“drawing” atau pengundian untuk menentukan pembagian grup. Di tengah persiapan Piala Dunia U20, ada problem. Yakni isu boikot Timnas Israel. Diketahui, Bali dan Jawa Tengah, santer diberikan menolak kehadiran Timnas Israel. Namun, tidak di Sumsel. Provinsi berslogan "Bersatu Teguh", komitmen agar Piala Dunia U20 terlaksana dengan baik.
BACA JUGA :INFO KANTAP! Lowongan Kerja BUMN PT Bukit Asam Tbk, Penempatan di Tanjung Enim, Sumatera Selatan BACA JUGA :Inilah Tahapan dan Jadwal Lengkap Pelunasan Biaya Haji Khusus, Kapan untuk JCH Reguler Sumsel?Hal ini terungkap pada diskusi bertajuk "Pegiat dan Suporter Sepakbola Sumsel Mendukung FIFA World Cup U20 Tahun 2023 di Palembang, Sumsel" di Cafe Union, jalan Rajawali, Kecamatan Ilir Timur 2, Sabtu 25 Maret 2023. Narasumber dari asosiasi pelatih Robby Saud. Dirinya menegaskan, banyak kerugikan yang diderita jika Indonesia di banmed FIFA. "Semua terdampak. Talenta-talenta muda di akademi atau sekolah sepakbola, kehilangan motivasi dalam mengembangkan karirnya,"ujar Robby. Dirinya menegaskan, Sumsel dalam hal ini Palembang, sudah sangat siap menjadi tuan rumah. "Pisahkan urusan politik dengan olahraga. Piala Dunia U20, harus terselenggara,"tukasnya.