Hati-Hati! Ini 8 Cara Ampuh Hindari Kecelakaan Tragis dengan Truk di Jalan Tol

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 25 Dec 2024 - 19:00

Hati-Hati! Ini 8 Cara Ampuh Hindari Kecelakaan Tragis dengan Truk di Jalan Tol-Foto: IST-

Jalan tol memiliki batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam, tergantung pada kondisi jalan.

Kecepatan yang terlalu tinggi membuat mobil sulit dikendalikan.

Sedangkan kecepatan terlalu rendah dapat menghambat arus lalu lintas atau meningkatkan risiko ditabrak dari belakang.

5. Jaga Jarak Aman

Menjaga jarak aman sangat penting agar pengemudi memiliki waktu untuk merespons situasi darurat, seperti truk yang berhenti mendadak atau tidak kuat menanjak.

Ruang ini juga membantu saat pengereman mendadak diperlukan.

6. Fokus pada Jalan

Distraksi sekecil apapun, seperti mengambil ponsel yang jatuh, dapat berakibat fatal. Pengemudi perlu memastikan perhatian tetap terfokus pada jalan untuk menghindari potensi bahaya.

7. Gunakan Bahu Jalan Hanya untuk Darurat

Bahu jalan kerap digunakan oleh truk yang berhenti, seringkali tanpa tanda pengaman.

Dengan kecepatan tinggi, tabrakan dengan truk yang berhenti bisa berakibat fatal. Bahu jalan hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat, sesuai aturan lalu lintas.

8. Hati-Hati dengan Truk Tanpa Lampu Belakang atau Stiker Pemantul Cahaya

Truk tanpa lampu belakang yang berfungsi atau tanpa stiker pemantul cahaya sangat berbahaya, terutama saat kondisi minim cahaya.

Pengemudi harus menjaga kecepatan dan lebih berhati-hati, terutama saat menyalip di jalur kiri atau bahu jalan.

Dengan mengikuti tips ini, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan tol.

Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, baik bagi pengemudi mobil pribadi maupun pengemudi truk.

hati-hati! ini 8 cara ampuh hindari kecelakaan tragis dengan truk di jalan tol                            jakarta, sumateraekspres.id – kecelakaan melibatkan mobil pribadi yang menabrak bagian belakang truk di jalan tol semakin menjadi perhatian pemerintah, khususnya kementerian perhubungan.
berbagai faktor penyebab diidentifikasi, mulai dari lambatnya laju truk, visibilitas bagian belakang truk yang kurang, hingga perilaku pengemudi mobil pribadi.
agar masyarakat terhindar dari insiden semacam ini, auto2000 membagikan beberapa tips aman yang dapat diikuti saat berkendara di jalan tol.
baca juga:hujan deras picu longsor di bantaran sungai musi, mengancam ruas jalinteng sekayu - lubuk linggau
baca juga:kronologi perampasan hp di palembang, orang tak dikenal rampas ponsel remaja
 tips aman berkendara dekat truk
1. pahami kekurangan truk
truk memiliki dimensi dan bobot yang besar, sehingga memengaruhi kemampuan akselerasi dan pengeremannya.
selain itu, truk membutuhkan ruang lebih luas untuk bermanuver dan memiliki blind spot yang signifikan.
pemahaman ini penting agar pengemudi mobil pribadi lebih waspada.
baca juga: advan vx neo tab: tablet entry level 1 jutaan untuk produktivitas sehari-hari, yuk intip spesifikasinya!
baca juga:parkir di depan ruko tanpa alarm, mobil milik dharma raib dicuri
2. hindari mengemudi agresif
jalan tol yang lengang seringkali memicu pengemudi untuk mengemudi secara agresif, seperti pindah lajur tiba-tiba.
hal ini sangat berbahaya, terutama jika ada truk yang melaju perlahan di lajur kiri. perbedaan kecepatan yang besar dapat memicu kecelakaan jika pengemudi gagal mengantisipasi.
3. waspada pergerakan truk di depan
saat melaju di belakang beberapa truk di lajur kiri, tingkatkan kewaspadaan. truk dapat tiba-tiba berpindah ke lajur kanan untuk menyalip.
berikan isyarat lampu jauh (dim) sebagai tanda peringatan. jika truk tetap memaksa berpindah lajur, kurangi kecepatan untuk menghindari risiko.
4. patuhi batas kecepatan
jalan tol memiliki batas kecepatan minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam, tergantung pada kondisi jalan.
kecepatan yang terlalu tinggi membuat mobil sulit dikendalikan.
sedangkan kecepatan terlalu rendah dapat menghambat arus lalu lintas atau meningkatkan risiko ditabrak dari belakang.
5. jaga jarak aman
menjaga jarak aman sangat penting agar pengemudi memiliki waktu untuk merespons situasi darurat, seperti truk yang berhenti mendadak atau tidak kuat menanjak.
ruang ini juga membantu saat pengereman mendadak diperlukan.
6. fokus pada jalan
distraksi sekecil apapun, seperti mengambil ponsel yang jatuh, dapat berakibat fatal. pengemudi perlu memastikan perhatian tetap terfokus pada jalan untuk menghindari potensi bahaya.
7. gunakan bahu jalan hanya untuk darurat
bahu jalan kerap digunakan oleh truk yang berhenti, seringkali tanpa tanda pengaman.
dengan kecepatan tinggi, tabrakan dengan truk yang berhenti bisa berakibat fatal. bahu jalan hanya boleh digunakan dalam kondisi darurat, sesuai aturan lalu lintas.
8. hati-hati dengan truk tanpa lampu belakang atau stiker pemantul cahaya
truk tanpa lampu belakang yang berfungsi atau tanpa stiker pemantul cahaya sangat berbahaya, terutama saat kondisi minim cahaya.
pengemudi harus menjaga kecepatan dan lebih berhati-hati, terutama saat menyalip di jalur kiri atau bahu jalan.
dengan mengikuti tips ini, pengemudi dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan tol.
keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, baik bagi pengemudi mobil pribadi maupun pengemudi truk.