Siapkan Perahu Karet hingga Posko Pengungsian
KOLAM RETENSI : Pemkot membangun infrastruktur di Kolam Retensi Simpang Polda untuk penanganan banjir pasca hujan. FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Mengantisipasi puncak musim penghujan, terutama pada akhir Desember 2024 sekaligus awal tahun 2025, Dinas Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran Kota Palembang beserta dinas terkait melakukan pemantauan lokasi rawan banjir, terutama di kawasan pemukiman dan jalan protokol Kota Palembang.
Tak hanya penempatan personel dan penyiapan perahu karet, juga menyediakan posko-posko pengungsian bagi para korban yang wilayahnya tergenang banjir.
BACA JUGA:Deteksi Banjir, Pasang 2 Pemantau Debit Air
BACA JUGA:Bencana Hidrometereologi Terus Mengancam, Lanal Siapkan 200 Personel Tanggulangi Banjir
Apalagi dalam beberapa hari terakhir, kondisi hujan turun di Kota Palembang dalam intensitas deras dan lama.
"Semua personel dan peralatan atau perlengkapan pendukung telah kita persiapkan dengan baik, mulai dari perahu karet hingga tenda dan pokso.
Intensitas hujan turun belakangan yang cukup deras berpotensi menimbulkan banjir," ujar Kepala BPBPK Kota Palembang, Kms Haikal dibincangi oleh koran ini, kemarin.
Teknis di lapangan, kata dia, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Namun, masih kata Haikal, diharapkan penanganan cepat dan terpadu melibatkan OPD terkait sehingga penanganan bencana termasuk banjir dan lainnya segera teratasi.
"Hal ini akan maksimal, bila semua OPD bergerak cepat dan terkoordinasi," ulasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang, M Ichsannul Akmal mengungkapkan, pihaknya beberapa pekan lalu menyiagakan petugas dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan tenda untuk pengungsi yang nantinya ditempatkan di sekitar lokasi banjir.
Tetapi penanganan banjir dan bencana lainnya, tentu juga harus terkoordinasi antar instansi terkait. "Petugas Tagana dan tenda pengungsian stand by 24 jam terutama saat hujan deras," tegasnya.
Kepala Dinas PU PR Palembang, Ir A Bastari Yusak mengungkapkan untuk antisipasi banjir, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah beberapa bulan terakhir.
“Kami melakukan pengerukan di lokasi saluran air dan anak sungai yang berada di Kota Palembang dari potensi sedimentasi dan tumpukan sampah,” tegasnya.