TNI Angkatan Laut Lanal Palembang Sigap Menyelamatkan Korban Bencana Banjir dalam Simulasi Tanggap Darurat
Personel TNI Angkatan Laut Lanal Palembang siap tanggap bencana! Simulasi penyelamatan korban banjir di Danau Jakabaring sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Sumsel. Foto:Budiman/Sumaterakepsres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Bencana alam sering datang tanpa pemberitahuan. Hal inilah yang mendorong para petugas tanggap bencana untuk selalu siaga dalam menghadapi situasi darurat.
Kesiapan ini ditunjukkan oleh personel TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang dalam sebuah simulasi penyelamatan korban bencana hidrometeorologi yang digelar di Danau Jakabaring Sport City (JSC) pada Selasa (10/12).
Kolonel Laut (P) Faisal, M.Tr. Hanla, M.M., dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bakti sosial TNI Angkatan Laut kepada masyarakat.
BACA JUGA:LRT Sumsel Operasional Hingga Pukul 02.00 WIB di Malam Tahun Baru, Antisipasi Lonjakan Penumpang
Menurutnya, salah satu peran utama TNI adalah membantu pemerintah dan masyarakat dalam kondisi darurat, termasuk dalam menghadapi bencana alam.
"Tugas kami tidak hanya fokus pada pertahanan, tetapi juga membantu dalam situasi bencana, salah satunya seperti yang kita lakukan hari ini," kata Faisal.
Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan seluruh pihak dalam menghadapi bencana banjir, yang diperkirakan akan meningkat di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) pada akhir tahun.
BACA JUGA:Geger di Media Sosial Warga Lubuklinggau Temukan Bayi dalam Kardus, Fakta atau Hoaks?
BACA JUGA:Timnas Indonesia Raih Kemenangan Perdana di Piala AFF, Modal Penting Hadapi Laos
Faisal menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar stakeholder yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
"Kegiatan ini bukan hanya tentang latihan fisik, tetapi juga melatih komunikasi, pola pikir, serta pola tindak yang efektif di lapangan dalam menghadapi korban jiwa dan situasi pasca-bencana," ujarnya.
Menurut Kolonel Faisal, potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir, sangat tinggi di akhir tahun dan awal tahun depan di wilayah Sumsel.
BACA JUGA:Pasangan Lansia Lubuklinggau Jadi Sorotan Kementerian Sosial RI