https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Deteksi Banjir, Pasang 2 Pemantau Debit Air

SURVEI: Tim saat melakukan survei alat pengukur debit air sungai.-foto: berry/sumeks-

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melalui BPBD OKU bakal segera memiliki alat pengukur ketinggian debit air. Ada 2 unit yang akan digunakan sebagai pendeteksi jika terjadi kenaikan permukaan air Sungai.

"Alat pengukur ketinggian debit air ini bisa difungsikan pendeteksi terjadinya banjir," kata Kepala BPBD OKU Yanuar Effendi melalui Koordinator Dalops BPBD OKU, Gunalfi, dikonfirmasi, Selasa (1O/11) 2024.

Dua alat AWLR İni menurut Gunalfi akan dipasang pada dua lokasi. Satu alat pendeteksi banjir dengan melihat kenaikan permukaan air ini 1 unit dipasang di

Kecamatan Ulu Ogan. Alat lainnya dipasang di Kecamatan Pengandonan.

Sebanyak 2 unit AWLR yang ada, akan tetap dikolaborasikan dengan alat AWLR milik BBWS yang sudah terpasang di wilayah aliran Sungai Ogan di Desa Terusan. Kedua alat tersebut akan difungsikan baik sebagai alat level gauge.milik BPBD OKU dan AWLR milik BBWS menjadi early warning sistim atau sistim peringatan dini.

BACA JUGA:Bencana Hidrometereologi Terus Mengancam, Lanal Siapkan 200 Personel Tanggulangi Banjir

BACA JUGA:TNI Angkatan Laut Lanal Palembang Sigap Menyelamatkan Korban Bencana Banjir dalam Simulasi Tanggap Darurat

Disebut Gunalfi, keberadaan alat pengukur ketinggian permukaan debit air ini dirasakan penting. Terlebih karena daerah di Kabupaten OKU, sebagian besar dialiri sungai, seperti Sungai Ogan dan juga sungai Lengkayap.

Tahun 2024 ini juga Kabupaten OKU sudah mengalami 3 kali banjir besar," ujarnya. Sedangkan alat yang dimiliki BBWS sebutnya, selama ini belum dijadikan sebagai alat peringatan dini untuk di wilayah OKU. Karena masih dipakai untuk kepentingan BBWS sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan