https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kemenkes Sebut Lebih dari 40% Air Isi Ulang Mengandung E. coli, Risiko Stunting & Diare Meningkat, Kok Bisa?

Hati-hati konsumsi air isi ulang! Lebih dari 40 persen mengandung E. coli. Pilih air yang aman! Foto: ilustrasi--

Konsumsi air yang terkontaminasi E. coli dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Sekitar 73 persen kasus dilaporkan memicu diare, sementara 15 persen lainnya berisiko memperburuk angka stunting, yang hingga kini masih berada di level 21,5 persen—jauh dari target nasional 18 persen.

“Masalah ini perlu segera ditangani, terutama karena air isi ulang menjadi sumber utama konsumsi masyarakat,” tegas Anas.

Regulasi Baru untuk Keamanan Air Isi Ulang

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, menyebut pemerintah tengah menggodok regulasi untuk memastikan air isi ulang lebih aman dikonsumsi.

Salah satu upaya adalah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menetapkan standar kebersihan bagi depot-depot air isi ulang.

BACA JUGA:Poltekkes Kemenkes Palembang Gelar Wisuda XXIX

BACA JUGA:Batas Konsumsi Gula: Rekomendasi Kemenkes RI dan Dampaknya bagi Kesehatan

“Kami berupaya memastikan seluruh depot air minum menerapkan proses yang aman, mulai dari sumber air hingga pengemasan,” kata Dante.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk lebih selektif memilih sumber air minum dan memeriksa kebersihan galon sebelum digunakan.

Kasus cemaran E. coli pada air isi ulang menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air minum yang aman dan higienis.

Dengan regulasi yang tepat dan penerapan standar kebersihan, risiko kesehatan akibat konsumsi air tercemar diharapkan dapat diminimalkan.

BACA JUGA:Ini Aturan Tarif Terbaru untuk Layanan Perawatan di RS Pemerintah di Bawah Kemenkes Termasuk RSMH Palembang

BACA JUGA:Kemenkes Sebut Tengah Periksa Lima Kasus Suspek Cacar Monyet

Tentang E. coli

E. coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang biasanya hidup di usus manusia dan hewan berdarah panas. Sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat untuk pencernaan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan