Ketakutan Ducati, Kehebatan Marquez
![](https://sumateraekspres.bacakoran.co/upload/9228c357f3412c71ea6d0a033aa9491f.jpg)
FINIS: Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez finis ketiga dalam sprint MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Motegi, Jepang, beberapa waktu lalu. -FOTO: IST -
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kehadiran pembalap Marc Marquez di Ducati dalam MotoGP 2025 menjadi tim impian. Label tersebut menjadi penyemangat pabrikan Italia telah menorehkan riwayat sebagai peraih gelar juara dunia di kelas utama.
Ducati telah menjatuhkan pilihan kepada Baby Alien untuk berada di sisi garasi Bagnaia dengan prestasi menterengnya tersebut. Delapan gelar cukup untuk membuatnya dipilih terlepas dari performanya yang kompetitif melalui 10 podium dengan tiga kemenangan sepanjang 2024.
Nama Marquez memang masih memiliki jaminan, identitas sebagai pembalap hebat yang tersedia di grid saat ini belum bisa diabaikan. Dalam perjalanannya, keputusan pasukan Borgo Panigale dengan merekrut Marquez menghadirkan pro dan kontra.
Mereka berani meninggalkan Jorge Martin, andalan Pramac Racing yang akhirnya keluar sebagai juara dunia yang sebelumnya menjadi opsi. Langkah yang diambil Ducati dalam menentukan susunan pembalap pada tahun 2025 mengundang perhatian dari Wayne Gardner.
BACA JUGA:Jajal Motor Bagnaia, Marquez Rasakan Perubahan
BACA JUGA:Ducati Akui Nalar Marquez
Pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu tidak kaget dengan keputusan Ducati dengan memilih Marquez walau dia sejatinya mengharapkan Martin. Riwayat mentereng delapan gelar jelas menjadi alasan terbesar Ducati dalam perekrutan ini jika dibandingkan dengan opsi yang ada.
"Saya tidak terkejut, sejujurnya, jika itu saya, saya mungkin akan tetap bersama Jorge Martin. Tapi Marquez adalah pembalap yang sangat berbakat, tidak diragukan lagi," kata Gardner.
Gardner mencium adanya gelagat ketakutan Ducati jika Marquez menjadi rival mereka alias direkrut tim lain. Sudah sejak lama, tim merah ini sadar betul akan kehebatan pembalap berusia 31 tahun tersebut ketika melaju di lintasan balap.
"Mereka berdua adalah pembalap Spanyol, bukan? Saya pikir apa yang dilakukan Ducati adalah mengeluarkan Marquez dari persaingan. Lebih baik Ducati bekerja sama dengannya daripada melawannya," ucap Gardner.
BACA JUGA:Dikontrak Aprilia, Berharap Kembali ke Ducati
BACA JUGA:Pole Ketiga Martin MotoGP Australia, Marquez Pesaing Berat, dengan Bagnaia Hanya Selisih 10 Poin
"Mereka tahu betapa bagusnya Marquez, sepertinya ia telah berkembang pesat sejak bergabung dengan Ducati. Jelas Ducati memiliki motor terbaik di grid, dan sudah seperti itu selama bertahun-tahun," lanjutnya.
Namun dari sudut pandang Ducati, mereka tidak bisa mengambil risiko dengan menempatkan Marquez di tim rival. "Lebih baik menempatkan Marquez di kubu mereka, dan kemudian tahu bahwa mereka akan menang dengan Bagnaia atau dia tahun depan," katanya. (*/)