Dukungan Bibit dan Pupuk Tingkatkan Produktivitas Kopi, Harapan Baru untuk Petani Lahat
Kabupaten Lahat giat tingkatkan produktivitas kopi dengan bantuan bibit unggul dan pupuk, demi kesejahteraan petani. Foto: triawan/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kabupaten Lahat, Vivi Anggareni SSTP MSi, mengungkapkan bahwa sektor perkebunan kopi memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Luas areal perkebunan kopi di Kabupaten Lahat mencapai 54.441 hektar dengan produksi tahunan mencapai 21.601 ton. Rata-rata produksi kopi per hektar berkisar antara 500 hingga 700 kilogram.
Vivi menjelaskan bahwa sektor perkebunan, khususnya kopi, memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan. Beberapa kelompok tani (poktan) di Kabupaten Lahat telah menerima bantuan bibit kopi dan pupuk organik.
Bantuan tersebut diberikan kepada poktan Tunas Maju dari Desa Kota Raya Lebak, yang mengelola lahan seluas 30 hektar, dan menerima 30.000 batang bibit kopi robusta serta 12.000 kg pupuk organik.
BACA JUGA:Persiapan Menuju Porprov 2025, Turnamen Voli se-Kabupaten Lahat
Selain itu, poktan Karya Bakti dari Desa Rambai Kaca, Poktan Karya Muda dari Desa Nanti Giri, Poktan Talang Teluk dari Desa Genting, dan Poktan Desa Muara Danau juga mendapatkan bantuan serupa.
Total bantuan yang disalurkan mencakup 150.000 batang bibit kopi robusta dan 60.000 kg pupuk organik untuk lahan seluas 150 hektar.
"Harapannya, dengan adanya bantuan ini, petani kopi di Kabupaten Lahat dapat meningkatkan hasil produksi mereka dan memperbaiki taraf hidup mereka," imbuh Vivi.
Sementara itu, Pj Bupati Lahat, Imam Pasli SSTP MSi, mengungkapkan bahwa sektor pertambangan, perkebunan, dan pertanian merupakan penyumbang utama pendapatan Kabupaten Lahat.
Sektor pertambangan menyumbang 45 persen dari total pendapatan, diikuti oleh sektor perkebunan dan pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 31 persen, dan sektor perdagangan yang menyumbang 10 persen.
"Walaupun usulan bantuan sudah ditutup, kami tetap berupaya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani kopi.
Ada semangat untuk mendukung dan mengapresiasi kinerja Dinas Perkebunan yang telah bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Imam Pasli.