Sejarah Natal dan Pohon Natal: Simbol Kehidupan, Kasih, dan Kebahagiaan yang Tak Pernah Pudar

Reporter: Adi |

Editor: Novis |

Selasa , 17 Dec 2024 - 13:13

Pohon Natal: Simbol abadi kasih, harapan, dan kebahagiaan yang memperindah setiap perayaan Natal di rumah. Foto: halodoc--

SUMATERAEKSPRES.ID- Natal adalah perayaan yang sangat penting bagi umat Kristiani, memperingati kelahiran Yesus Kristus. Berikut adalah beberapa poin utama tentang sejarah dan perayaan Natal:

* Sejarah Perayaan Natal

- Asal Usul: Kata “Natal” sendiri berasal dari bahasa Latin “natalis” yang berarti “kelahiran”. Meskipun tanggal pasti kelahiran dari Yesus Kristus secara spesifik ini tidak disebutkan dalam Alkitab, Gereja Kristen sejauh ini menetapkan bahwasanya tanggal 25 Desember tersebut hari perayaannya.

- Pemilihan Tanggal: Tanggal 25 Desember tersebut dipilih, sekaligus digunakan untuk menggantikan perayaan pagan seperti Saturnalia di Romawi yang pada waktu itu merayakan dewa Saturnus, dan sekaligus jua merupakan Dies Natalis Solis Invicti ataupun hari kelahiran dari dewa matahari yang tak terkalahkan.

- Perkembangan Sejarah: Pada abad ke-4, Natal sendiri mulai diakui secara resmi oleh Gereja dan dirayakan dengan lebih meriah di seluruh Kekaisaran Romawi. Pada abad pertengahan, berbagai tradisi dan kebiasaan mulai terbentuk, termasuk drama liturgi, nyanyian pujian, dan pemberian hadiah.

** Tradisi dan Makna Natal

- Tradisi: Perayaan Natal biasanya melibatkan menghias pohon Natal, bertukar kado, dan bernyanyi bersama. Di beberapa negara, Santa Claus (Sinterklas) menjadi simbol pemberian hadiah.

- Makna: Natal membawa pesan kasih dan keselamatan bagi umat manusia. Ini juga menjadi momen untuk mengungkapkan rasa syukur bersama keluarga dan kerabat.

Natal adalah waktu yang penuh dengan kebahagiaan dan kebersamaan.

Perayaan natal bagi umat kristiani dirasakan kurang afdol tanpa adanya pohon natal yang diletakkan di rumah terutama ruang tamu.

Pohon Natal adalah salah satu simbol paling dikenal dalam perayaan Natal. Berikut adalah beberapa makna dan asal usul dari pohon Natal:

sejarah natal dan pohon natal: simbol kehidupan, kasih, dan kebahagiaan yang tak pernah pudar                            sumateraekspres.id- natal adalah perayaan yang sangat penting bagi umat kristiani, memperingati kelahiran yesus kristus. berikut adalah beberapa poin utama tentang sejarah dan perayaan natal:
* sejarah  perayaan natal
- asal usul: kata “natal” sendiri berasal dari bahasa latin “natalis” yang berarti “kelahiran”. meskipun tanggal pasti kelahiran  dari yesus kristus secara spesifik ini tidak disebutkan dalam alkitab, gereja kristen sejauh ini menetapkan bahwasanya tanggal 25 desember tersebut hari perayaannya.
- pemilihan tanggal: tanggal 25 desember tersebut dipilih, sekaligus digunakan untuk menggantikan perayaan pagan seperti saturnalia di romawi yang pada waktu itu merayakan dewa saturnus, dan sekaligus jua  merupakan dies natalis solis invicti ataupun hari kelahiran dari dewa matahari yang tak terkalahkan.
- perkembangan sejarah: pada abad ke-4, natal sendiri mulai diakui secara resmi oleh gereja dan dirayakan dengan lebih meriah di seluruh kekaisaran romawi. pada abad pertengahan, berbagai tradisi dan kebiasaan mulai terbentuk, termasuk drama liturgi, nyanyian pujian, dan pemberian hadiah.
baca juga:terowongan silaturahim istiqlal-katedral siap digunakan saat natal 2024
baca juga:tradisi natal unik di indonesia yang penuh makna
** tradisi dan makna natal
- tradisi: perayaan natal biasanya melibatkan menghias pohon natal, bertukar kado, dan bernyanyi bersama. di beberapa negara, santa claus (sinterklas) menjadi simbol pemberian hadiah.
- makna: natal membawa pesan kasih dan keselamatan bagi umat manusia. ini juga menjadi momen untuk mengungkapkan rasa syukur bersama keluarga dan kerabat.
natal adalah waktu yang penuh dengan kebahagiaan dan kebersamaan. 
perayaan natal bagi umat kristiani dirasakan kurang afdol tanpa adanya pohon natal yang diletakkan di rumah terutama ruang tamu. 
pohon natal adalah salah satu simbol paling dikenal dalam perayaan natal. berikut adalah beberapa makna dan asal usul dari pohon natal:
baca juga:pengepul ikan di banyuasin tutup menjelang natal dan tahun baru 2025, nelayan kesulitan menyalurkan hasil laut
baca juga:jamin distribusi bbm, lpg, avtur lancar, sambut natal dan tahun baru 
* makna pohon natal
- simbol kehidupan abadi: pohon cemara yang selalu hijau sepanjang tahun melambangkan kehidupan abadi dan harapan yang tidak pernah pudar, sesuai dengan pesan natal tentang kelahiran yesus yang membawa kehidupan baru.
- cahaya dan keceriaan: lampu-lampu yang menghiasi pohon natal melambangkan cahaya yesus yang menerangi dunia. hiasan-hiasan berwarna-warni juga menambah keceriaan dan semangat perayaan.
- pemberian dan kasih: hadiah-hadiah yang diletakkan di bawah pohon natal melambangkan pemberian kasih dan perhatian kepada orang-orang terkasih, mengingatkan pada hadiah yang diberikan oleh orang majus kepada yesus.
** asal usul pohon natal
- tradisi pagan: penggunaan pohon cemara dalam perayaan musim dingin sudah ada sejak zaman pagan, di mana pohon ini dianggap sebagai simbol kehidupan dan kelahiran kembali.
- kristianisasi: pada abad ke-16, tradisi menghias pohon cemara mulai diadopsi oleh umat kristiani di jerman. martin luther, seorang reformator kristen, dikatakan sebagai orang pertama yang menambahkan lilin-lilin pada pohon natal untuk melambangkan bintang-bintang di langit.
baca juga:siap-siap, ini deretan film natal romantis yang bisa bikin baper
baca juga:cara mudah pesan tiket untuk nikmati natal di penerbangan batik air
pohon natal tidak hanya memperindah suasana, tetapi juga membawa makna mendalam tentang harapan, kasih, dan kehidupan. 
tradisi memasang pohon natal pertama kali muncul di jerman pada awal abad ke-16. martin luther, seorang reformator kristen, dikatakan sebagai orang pertama yang menambahkan lilin-lilin pada pohon natal untuk melambangkan bintang-bintang di langit.
pada abad ke-19, tradisi ini mulai menyebar ke negara-negara lain, terutama inggris, melalui pengaruh ratu charlotte dan kemudian pangeran albert dan ratu victoria. ilustrasi keluarga kerajaan inggris di sekitar pohon natal yang dihias pada tahun 1848 membantu mempopulerkan tradisi ini di kalangan masyarakat inggris.
"setiap tahun,  pada perayaan natal di rumah selalu memasang pohon natal di rumah. hal ini untuk membuat suasana natal semakin meriah.  untuk menambah semarak dan juga kemeriahan natal, beberapa hari sebelumnya  sudah kita hias dengan beraneka aksesoris.  mulai dari lampu,  bola kristal,  dan berbagai ornamen.  bahkan kita juga kerap memasang  hadiah kecil di pohon natal. jadi nantinya ini bisa diambil oleh anak, tamu dan anak-anak dari tamu tadi.  kalau tidak ada pohon natal di rumah, suasana rumah sangat hambar seperti sayur tanpa garam," tukas yosef saat dibincangi oleh sumatera ekspres.id, selasa (17/12).