Tradisi Natal Unik di Indonesia yang Penuh Makna

Reporter: Regita |

Editor: Regita |

Selasa , 17 Dec 2024 - 09:36

-Foto: Pinterest-

SUMATERAEKSPRES.ID-Sebentar lagi, umat Kristiani di seluruh dunia akan merayakan Natal yang jatuh setiap tanggal 25 Desember.

Namun, tahukah Anda bahwa di Indonesia, setiap daerah memiliki cara unik dalam merayakan Natal? Tradisi-tradisi ini tidak hanya menunjukkan kebersamaan antar umat, tetapi juga melibatkan kearifan lokal dan budaya setempat.

Berikut adalah beberapa tradisi Natal yang terkenal di Indonesia, yang penuh makna dan khas dari masing-masing daerah.

1. Marbinda dan Marhobas (Sumatra Utara)

Masyarakat Batak Toba di Sumatra Utara memiliki dua tradisi Natal yang khas, yakni Marbinda dan Marhobas.

Marbinda adalah tradisi menyembelih hewan sebagai bagian dari perayaan Natal, sementara Marhobas adalah kegiatan memasak hasil sembelihan yang dilakukan oleh para pria.

Tradisi ini bukan hanya sekadar simbol kebersamaan, tetapi juga merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas berkat yang diberikan sepanjang tahun.

2. Rabo-Rabo (Jakarta)

Di balik hiruk pikuk kota metropolitan Jakarta, terdapat tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini, yaitu Rabo-Rabo.

Tradisi ini dapat ditemukan di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara, yang dihuni oleh pemeluk Kristen keturunan Portugis.

tradisi natal unik di indonesia yang penuh makna                            sumateraekspres.id-sebentar lagi, umat kristiani di seluruh dunia akan merayakan natal yang jatuh setiap tanggal 25 desember.
namun, tahukah anda bahwa di indonesia, setiap daerah memiliki cara unik dalam merayakan natal? tradisi-tradisi ini tidak hanya menunjukkan kebersamaan antar umat, tetapi juga melibatkan kearifan lokal dan budaya setempat.
berikut adalah beberapa tradisi natal yang terkenal di indonesia, yang penuh makna dan khas dari masing-masing daerah.
1. marbinda dan marhobas (sumatra utara)
baca juga:siap-siap, ini deretan film natal romantis yang bisa bikin baper
baca juga:rekomendasi tempat terbaik di palembang untuk membeli pernak-pernik dan pohon natal gemerlap
masyarakat batak toba di sumatra utara memiliki dua tradisi natal yang khas, yakni marbinda dan marhobas.
marbinda adalah tradisi menyembelih hewan sebagai bagian dari perayaan natal, sementara marhobas adalah kegiatan memasak hasil sembelihan yang dilakukan oleh para pria.
tradisi ini bukan hanya sekadar simbol kebersamaan, tetapi juga merupakan bentuk syukur kepada tuhan atas berkat yang diberikan sepanjang tahun.
2. rabo-rabo (jakarta)
baca juga:info mudik gratis kapal laut natal 2024: simak cara daftar, syarat, dan jadwal resmi kemenhub
baca juga:cara mudah pesan tiket untuk nikmati natal di penerbangan batik air
di balik hiruk pikuk kota metropolitan jakarta, terdapat tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini, yaitu rabo-rabo.
tradisi ini dapat ditemukan di kampung tugu, cilincing, jakarta utara, yang dihuni oleh pemeluk kristen keturunan portugis.
rabo-rabo berarti "ekor-mengekor", di mana sekelompok orang berkeliling kampung untuk mengunjungi rumah-rumah saudara sambil menyanyikan lagu-lagu keroncong.
tradisi ini ditutup dengan acara mandi-mandi, yaitu saling menggambar wajah dengan bedak putih, yang diyakini sebagai simbol penebusan dosa dan pengampunan untuk menyambut tahun baru dengan hati yang bersih.
3. wayang wahyu (yogyakarta)
yogyakarta juga memiliki tradisi natal yang khas, yakni wayang wahyu.
tradisi ini menggabungkan seni budaya wayang kulit dengan ajaran agama kristen.
dalam pertunjukan wayang wahyu, cerita-cerita dari alkitab dipentaskan, sehingga selain menjadi hiburan, tradisi ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan firman tuhan.
wayang wahyu menjadi simbol akulturasi budaya dan toleransi, memperlihatkan bagaimana budaya lokal bisa menyatu dengan nilai-nilai agama.
baca juga:15 lagu natal berbahasa indonesia, kalau lupa bisa lihat liriknya disini
4. ngejot dan penjor (bali)
bali, yang terkenal dengan budaya dan toleransi agamanya yang tinggi, memiliki tradisi natal yang menarik: ngejot dan penjor.
ngejot adalah tradisi saling berbagi makanan dengan tetangga atau kerabat, di mana makanan yang diberikan disesuaikan dengan agama masing-masing.
penjor, di sisi lain, adalah tradisi memasang bambu tinggi yang melengkung sebagai ungkapan syukur kepada tuhan.
kedua tradisi ini memperlihatkan semangat kebersamaan dan rasa syukur yang mendalam pada perayaan natal.
5. kunci taon (sulawesi utara)
kunci taon adalah tradisi natal yang dikenal di manado, sulawesi utara, yang berarti "mengunci tahun".
tradisi ini dimulai dengan ibadah gereja pada bulan desember dan dilanjutkan dengan ziarah ke makam kerabat, di mana lampu hias sering diletakkan di atas makam.
puncak perayaan natal terjadi pada minggu pertama januari, di mana masyarakat manado mengadakan pawai keliling dengan mengenakan kostum-kostum unik.
kunci taon menutup rangkaian perayaan natal dengan sukacita yang melibatkan seluruh masyarakat.
6. meriam bambu (flores)
meriam bambu adalah tradisi natal yang berasal dari flores, nusa tenggara timur.
dimulai sejak 1980-an, tradisi ini melibatkan pembuatan meriam bambu yang kemudian ditembakkan dengan suara menggelegar.
dahulu, suara meriam bambu digunakan untuk mengumumkan kabar duka, namun kini telah beralih menjadi simbol kegembiraan dalam merayakan kelahiran yesus kristus.
meriam bambu kini menjadi bagian dari perayaan natal yang penuh keceriaan dan antusiasme.
baca juga:meriahkan natal dengan keindahan, kegembiraan dan cinta damai, berikut 10 lagu natal pilihan
setiap daerah di indonesia memiliki cara yang berbeda dalam merayakan natal.
tradisi-tradisi ini tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga mempererat rasa kebersamaan antar umat.
dengan beragam tradisi ini, perayaan natal di indonesia menjadi lebih hidup, penuh makna, dan mencerminkan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai.