Seorang IRT Jadi Korban Curat di Jembatan Musi II Palembang
Seorang IRT jadi korban penjambretan di Jembatan Musi II Palembang, kehilangan 3 handphone, SIM, dan uang tunai. Laporan korban diterima oleh petugas SPKT Polrestabes Palembang, Polisi segera tindaklanjuti laporan korban. Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang ibu rumah tangga, Nurhasanah (28), warga Desa Dusun IV, Kelurahan Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, menjadi korban penjambretan saat melintas di Jembatan Musi II, Palembang.
Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 16 Desember 2024, sekitar pukul 14.00, dan telah dilaporkan korban ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang pada Selasa, 17 Desember 2024.
Kepada petugas, Nurhasanah menceritakan bahwa saat itu dirinya tengah boncengan dengan ibunya mengendarai sepeda motor, menuju arah Gasing.
BACA JUGA:Pemotongan Gaji Honorer di SMPN 25 Palembang, Disdik Bantah Memberikan Izin
Setibanya di atas Jembatan Musi II, korban dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Tanpa peringatan, salah satu pelaku merampas tas yang dikenakan korban, menggunakan pisau untuk memutuskan tali tas tersebut.
“Pelaku memepet dari belakang dan langsung merampas tas saya dengan cara memutuskan tali tas menggunakan pisau,” ujar Nurhasanah.
BACA JUGA:Anggota Persit Laporkan Arisan Bodong ke Polres Lubuklinggau
BACA JUGA:Belum Pengumuman, Penguji Bocorkan Ada Peserta yang Tidak Lulus UKPPPG, Ini Ciri dan Penyebabnya
Meskipun ia sempat berteriak dan berusaha mempertahankan tasnya, korban tidak bisa berbuat banyak. "Pelaku berhasil mengambil tas saya setelah saya kalah tenaga," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan tiga unit handphone, SIM, STNK motor, KTP, dan uang tunai sebesar Rp 300.000. Total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai sekitar Rp 4 juta.
Nurhasanah berharap pelaku segera ditangkap. "Saya berharap laporan ini bisa segera ditindaklanjuti dan pelaku dapat segera ditangkap," harapnya.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Ogan Ilir Dorong 170 Guru PAI Segera Ikut PPG 2025