Anggota DPRD Dapil Palembang 2, Serap Aspirasi hIngga Mencari Solusi
--
Rika, ketua RT 08 Kelurahan Lawang Kidul, juga menyampaikan keresahan terkait maraknya tawuran di daerahnya, yang kerap dipicu oleh warga luar.
Dalam tanggapannya, anggota DPRD memastikan bahwa persoalan keamanan dan infrastruktur ini akan menjadi bagian dari pokok pikiran yang akan diajukan ke pemerintah provinsi.
Seperti dijelaskan koordinator Dapil 2 Palembang, Hj. Zaitun, berharap aspirasi masyarakat ini dapat diwujudkan melalui program-program nyata yang mendukung peningkatan kualitas hidup warga.
Dalam kunjungan reses di SMKN 7 Palembang, keluhan mengemuka. Kepala SMKN 7 Palembang, Aliyas, S.Pd., M.Pd., menyampaikan kebutuhan mendesak terkait pemeliharaan infrastruktur sekolah, termasuk pengecatan, perbaikan atap, dan fasilitas gedung.
“Kami berharap ada perhatian lebih untuk pemeliharaan ini agar mendukung kegiatan belajar-mengajar yang optimal,” ujarnya.
Koordinator Dapil 2, Hj. Zaitun, menegaskan bahwa reses bertujuan menyerap aspirasi masyarakat, termasuk dari sektor pendidikan.
“Semua aspirasi yang kami terima akan diperjuangkan di tingkat Provinsi Sumatera Selatan.Meski berasal dari partai politik yang berbeda, tujuan kami tetap satu, yaitu memberikan manfaat nyata bagi warga Dapil 2 Palembang,” jelasnya.
Perwakilan Dewan Kesenian Pelajar (DKP) SMKN 7, M. Arsyadi, menyampaikan harapan terkait pengembangan pendidikan seni di Sumatera Selatan.
“Kami menginginkan adanya institusi pendidikan tinggi seni di Sumsel agar siswa tidak perlu jauh-jauh ke Jawa untuk melanjutkan studi,” katanya.
Menjawab hal ini, Nopianto, berjanji akan menyampaikan usulan tersebut ke pemerintah provinsi dan pihak terkait, termasuk Universitas Sriwijaya (Unsri).
“Kami akan mendorong pembukaan jurusan seni rupa dan desain, sehingga bakat seni pelajar di Sumsel dapat berkembang lebih optimal,” kata Nopianto.
Reses di Kecamatan Alang Alang Lebar, juga ada banyak permohonan dari masyarakat.Mulai dari membahas masalah air bersih, banjir, dan infrastruktur di Alang-Alang Lebar.
Seperti diungkapkan Vera, warga RT 43 Kelurahan Talang Kelapa, mengungkapkan keluhannya mengenai kualitas air minum yang keruh meskipun layanan telah dialihkan dari perusahaan ATS ke TSM.
Menanggapi hal ini, masalah suplai air bersih sudah lama menjadi perhatian.“ATS kini menjadi TSM sudah diakuisisi pemerintah provinsi.Kami memiliki kewajiban mengawasi kinerjanya agar pelayanan lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Tamtama Tanjung menyoroti perbedaan tarif air antara TSM dan PDAM.“Kami akan segera memanggil manajemen TSM untuk memastikan hal ini,” ujarnya.Masalah banjir masih menjadi isu hangat.