Anggota DPRD Dapil Palembang 2, Serap Aspirasi hIngga Mencari Solusi
--
SUMATERAEKSPRES.ID - Reses Anggota DPRD Sumsel Dapil 2 Palembang, menyambangi enam titik dalam wilayah daerah pemilihan 2 Palembang. Reses dimulai dari SMK Sumsel, Kelurahan Sei Selincah, Boombaru Pelindo, SMAN 13, SMKN 7 dan Kecamatan Alang-Alang Lebar.
Dalam pertemuan yang dikoordinir Hj. Zaitun Mawardi Yahya, SH, M.Kn., didampingi sejumlah anggota DPRD lainnya seperti H. Nopianto, S.Sos., MM., Ir. Zulkipli Kadir, H. Yansuri, S.IP., HM. Anwar Syadat, S.Si., M.Si., Fajar Febriansyah, ST., M.IKOM., dan Tamtama Tanjung., banyak permasalahan yang mengemuka.
BACA JUGA:Reses DPRD Provinsi Sumsel Dapil V: Menyerap Aspirasi dan Menjawab Harapan Masyarakat OKU Selatan
Pertemuan kali ini menjadi wadah bagi warga untuk menyampaikan aspirasi mereka, mulai dari masalah infrastruktur, zonasi sekolah, hingga program bedah rumah.
Rika, Ketua RT.26 Kelurahan Sungai Lais, menyampaikan permohonan bantuan tenda untuk kegiatan amal kematian dan program bedah rumah.
Menanggapi hal ini, H. Nopianto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
"Kami akan kroscek ke dinas terkait apakah program bedah rumah masih tersedia," ungkapnya.
Ketua RW.05, Fahrudin, mengungkapkan keresahannya wilayah Kecamatan Sematang Borang yang tidak memiliki SMA maupun SMK.Fahrudin juga menekankan perlunya parit di sisi jalan Mata Merah.Ngadiman, Ketua RT.03 Margoyoso, meminta pembangunan jalan di Margoyoso, Kelurahan Sungai Selayur, Sungai Selincah, Kalidoni, dan Sungai Lais. H. Nopianto menjelaskan bahwa persoalan banjir tidak bisa diselesaikan secara parsial. "Solusi banjir harus dilakukan terintegrasi, melibatkan pemerintah kota, provinsi, dan pusat," tegasnya.
Anggota Dapil Palembang 2, Fajar Febriansyah, mengapresiasi warga yang aktif menyampaikan aspirasi.Ia menegaskan bahwa seluruh masukan akan ditindaklanjuti secara bertahap melalui jalur yang sesuai.
"Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mendukung pembangunan di daerah ini. Kami akan terus mengawal aspirasi ini agar mendapat perhatian dari pemerintah," tuturnya.
Terkait zonasi, menurut Fajar, ini merupakan keputusan pusat dan sejauh ini masih dibahas. ”Insya Allah zonasi dapat hilang dan masyarakat tidak resah,” ungkapnya.Warga lainnya, menyoal lampu jalan, jargas yang sejauh ini belum masuk.
Sedangkan, Yusuan, ketua RT.46 kelurahan Kalidoni, berharap dapat menyambungkan aspirasi ke PUPR. “PUPR memperbaik jalan dan PDAM merusak jalan,” kata dia. menjawab hal ini, Zulkifli Kadir, anggota DPRD menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Kalidoni kepada Gubernur.
“Jadi permohonan ini akan disurvei dulu.Tapi yang lampu mati, Insya Allah secepatnya akan kita hidupkan,” kata dia singkat.