Kerajaan Saudi Tuduh Israel Lakukan Genosida, Desak Pengadilan Internasional Hukum Netanyahu
Saudi kritik keras Israel, sebut genosida dan apartheid, serukan agar Netanyahu diadili di ICC. Foto:Dok/Sumateraekspres.id--
BACA JUGA:Kode Redeem Mobile Legends 8 Desember 2024: Klaim Hadiah Gratis Sebelum Kehabisan!
Dalam pidatonya, bin Salman menegaskan bahwa kerajaan Saudi tetap berkomitmen menentang genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina, yang sudah mengorbankan lebih dari 150.000 nyawa, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Tuduhan genosida terhadap Israel juga muncul dalam laporan Amnesty International, meskipun klaim ini dibantah oleh Israel yang menyebutnya sebagai tuduhan yang dibuat-buat.
BACA JUGA:Kode Redeem Free Fire Spesial 8 Desember 2024: Klaim Emote Party hingga Isagi Ring Bundle Sekarang!
BACA JUGA:Dana Daerah Macet, Musi Banyuasin Tunggu Transfer Pusat Rp 729 Miliar
Penolakan serupa datang dari cabang Amnesty Israel dan beberapa negara, termasuk Jerman dan Amerika Serikat.
Perang Gaza yang meletus setelah serangan brutal Hamas pada 7 Oktober lalu telah menewaskan ribuan orang, baik dari pihak Israel maupun Palestina.
Laporan resmi dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas menyebutkan lebih dari 44.000 orang di Gaza telah tewas akibat serangan, meskipun angka tersebut sulit diverifikasi.
BACA JUGA:Cawawako Terpilih Prima Salam Fokus Persiapan Pelantikan, Gugatan ke MK Ditanggapi Santai
BACA JUGA:Bendera Start Musi Run Seri V 2024 Berkibar, Sekda Sumsel: Kami Bangga dengan Sumatera Ekspres
Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 18.000 pejuang Hamas dalam pertempuran yang berlangsung hingga bulan November dan menegaskan bahwa pihaknya berusaha menghindari korban sipil.
Namun, Israel juga menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dengan bersembunyi di tengah area sipil seperti rumah, rumah sakit, dan sekolah.