JK: Masjid untuk Syiar-Persatuan
PALEMBANG - Masjid sebagai tempat ibadah harus bebas dari kepentingan politik. Penegasan disampaikan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan wakil presiden (wapres), HM Jusuf Kalla (JK).
Penegasan ini disampaikannya kepada para jemaah dan masyarakat serta tokoh agama yang hadir dalam pelantikan Pimpinan Wilayah DMI Sumsel di Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin Jayo Wikramo Periode 2023-2028.
Menurutnya, sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai tempat untuk menyebarkan syiar agama Islam dan mempersatukan umat. “Masjid digunakan seyogianya untuk syiar Islam dan persatuan umat,” tegasnya, Selasa lalu.
Dia juga minta para mubaligh nantinya dipilah sehingga tidak membawa politik ke dalam masjid. Kata JK, sangat dikhawatirkan berpolitik di dalam masjid karena bisa menyebabkan perpecahan umat Islam.
BACA JUGA : Transparan, Cepat Tanpa AntreanSaling sindir atau menjelekkan baik individu atau kelompok lain dalam konteks perpolitikan,” kata dia. Meski demikian, menurutnya, masjid bisa menyerukan ajakan ikut pemilu atau sosialisasi mendukung demokrasi. “Yang dikhawatirkan jangan sampai karena politik umat terpecah,” jelasnya.
Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang, H Abdul Rozak didampingi pengurus Dr dr Mgs HM Hakim MKes, menjelaskan, Masjid Agung Jayo Wikramo terbuka bagi siapapun. Hanya saja dalam pemanfaatannya, harus yang bersifat positif.
Rozak mengatakan secara umum tidak ada larangan bagi seorang politisi yang memiliki kemampuan ceramah atau menjadi imam di Masjid Agung, untuk menjalankan ibadahnya di Masjid Agung Jayo Wikramo. Tapi tidak boleh politisi menggunakan mimbar mengajak orang berpolitik.
“Kita sangat ketat mengawasi terkait urusan mimbar. Mengingat kampanye politik rentan memicu perpecahan atas kerukunan yang sudah dibina sejak lama. Setelah melakukan pelantikan DMI, JK langsung ke Griya Agung, Demang Lebar Daun Palembang.
Kunjungan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, HM Jusuf Kalla, itu disambut langsung Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya. Dengan pengawalan VVIP, Jusuf Kalla, dijamu makan siang di Ballroom Griya Agung, Demang Lebar Daun Palembang. Usai menyantap hidangan, Jusuf Kalla ke ruang VVIP bersama Mawardi Yahya, menjalankan salat Zuhur. Kurang lebih 30 menit, JK berada di Griya Agung, bergegas meninggalkan Griya Agung mendatangi Gedung PMI untuk silaturahmi dengan pengurus PMI. (Iol)