Buka 2 Jalur PMB PTKIN, Kuota UIN RF 5.233 Cama, Sesuaikan Prodi dengan Kebutuhan Pasar
RESMIKAN: Penandatanganan prasasti gedung PPG UIN Raden Fatah Palembang oleh Menteri Agama Prof Dr Nasiruddin Umar, kemarin (3/12).-foto: budiman/sumeks-
BACA JUGA:Ketahuin Perbedaan Antara Angin Topan dan Puting Beliung, Mana yang Lebih Berbahaya?
Kondisi pendaftar PTKIN mengalami fluktuasi. Perlu adanya langkah-langkah strategis dalam penerimaan mahasiswa baru 2025. Menag RI, Prof Nasaruddin Umar mengatakan, lauching PTKIN 2025 menjadi tanda keseriusan dalam pelaksanaan PMB PTKIN 2025 oleh semua pihak. Dia berpesan untuk setiap PTKIN dapat memperhatikan prodi yang ada yang bisa disesuaikan dengan kondisi saat ini.
"Banyak program studi yang giatnya sudah kusam, tidak sesuai lagi dengan pasar. Prodi yang ada saat ini harus sesuai pasar, sesuai dengan market dan sesuai misi agama kita," bebernya.
PTKIN harus berpikir riil, tidak bisa lagi copy paste. "Lebih banyak dosen dari mahasiswa yang mendaftar, itu namanya mubazir. Misal ada lagi fakultas yang banyak pendaftarnya, tapi yang diterima hanya 40 orang. Ini harus jadi perhatian," tambah dia.
Prodi yang sudah tidak sesuai dengan dunia kerja harus dievaluasi. "Dengan begitu kita mencetak sarjana yang sesuai dengan zamannya dan dibutuhkan dunia kerja. Kearifan lokal perlu dipertahankan, sepanjang tidak melanggar kaidah agama," pungkas dia. Selain me-launching PMB PTKIN 2025, Menag juga meresmikan gedung PPG UIN RF Palembang.