MURATARA - Satu hari menjelang puasa Ramadan sejumlah warga Muratara, memanfaatkan waktu pergi bersama keluarga ke sejumlah objek wisata. Warga mengaku, sengaja meluangkan waktu untuk memperkuat silaturahmi dan liburan bersama keluarga. Spot wisata alam, danau, napal, aliran sungai menjadi lokasi pavorit warga. Kebiasaan warga dalam menyabut Ramadan ini disebut dengan berayau bersama keluarga.

Apriyadi warga Kecamatan Rupit, mengatakan, banyak warga mendatangi sejumlah spot wisata lokal namun ada juga yang berayau ke spot wisata di luar daerah. "Hari ini rencananya kami sekeluarga ke Danau Bukit Ulu, berayau bersama keluarga. Banyak tetangga yang juga berayau, ada yang ulu sungai, ado yang ke kebon, ado jugo ke tempat wisata di Linggau, Musi Rawas," katanya, Rabu (22/3).

Momen berayau bersama sanak famili ini ini sudah menjadi tradisi tahunan. Kebiasaan ini menyambut sanak saudara yang pulang dari rantauan atau merayakan kedatangan sanak famili dari luar daerah yang bertandang ke Muratara. "Dulu banyak anak anak kito dari dusun pulang dari rantau sebelum puaso. Jadi untuk ngumpulke keluargo, sehari sebelum puaso kito nyari hiburan ke danau, sungai atau kebun bersama sama," timpalnya. BACA JUGA : Berharap Jadi Tempat Rekreasi Keluarga

Dengan berkumpul bersama keluarga sebelum Ramadan, masyarakat berharap dapat mendapat berkah karena menjaga hubungan silaturahmi bersama keluarga dan mensyukuri nikmat alam yang sudah diberikan sang pencipta.

Apriyadi mengaku, hampir 90 persen muda mudi asal Kabupaten Muratara meratau diluar daerah dengan beragam aktivitas seperti sekolah, kuliah dan bekerja. Dengan lestarinya tradisi berayau bersama keluarga, juga terselip makna agar masyarakat tidak lupa dengan asal usul mereka.

"Supayo mereka inget samo keluargo, jadi kumpul sehari sebelum puaso. Acaranyo cuma makan makan bersama, kumpul bersama, ado yang mandi di sungai," timpalnya. Pihaknya berharap, berharap Ramdhan 1444 hijryah kali ini membawa berkah.

Sementara itu, Marlinda Sari Kepala Dinas Wisata Muratara menuturkan, pihaknya tidak mempersiapkan khusus sejumlah spot wisata di Kabupaten Muratara saat masuk Ramadan. "Biasanya itu saat libur lebaran pengunjung objek wisata kita membeludak, tapi kalau puasa biasanya masyarakat berkumpul bersama sanak keluarga. Ada yang di sekitar rumah, ada juga yang main ke sungai dan lainya," timpalnya. (zul/)