Inilah 10 Jurusan Sarjana Tersulit Mencari Kerja di Indonesia
Mencari pekerjaan setelah kuliah bisa jadi tantangan, terutama bagi lulusan jurusan dengan peluang terbatas. Tak semua jurusan menawarkan jalan mulus ke dunia kerja, namun semangat dan keterampilan tambahan bisa membuka peluang baru. Foto:Ist/Sumateraeks--
SUMATERAEKSPRES.ID - Mencari pekerjaan setelah lulus kuliah adalah tantangan yang dihadapi hampir setiap lulusan.
Namun, tidak semua jurusan memiliki prospek kerja yang sama. Beberapa bidang studi memiliki peluang kerja luas, sementara yang lain lebih sulit untuk menembus pasar kerja.
Berikut adalah 10 jurusan sarjana yang dianggap tersulit mencari pekerjaan di Indonesia, berdasarkan tren kebutuhan industri dan pasar kerja.
BACA JUGA:Jadwal Tes PPPK Prabumulih 2024, Catat Lokasi dan Waktunya!
BACA JUGA: Pecinta Vespa Wajib Tahu! Harga Super Sprint 1965 Semakin Fantastis, Kini Harga Capai Rp 1 Miliar
1. Ilmu Sejarah
Ilmu sejarah termasuk salah satu jurusan yang dianggap kurang diminati oleh perusahaan. Sebagian besar peluang karier bagi lulusan sejarah terbatas pada bidang pendidikan, penelitian, atau museum. Namun, sayangnya, permintaan terhadap profesi ini relatif kecil di Indonesia.
2. Filsafat
Jurusan filsafat memang kaya akan pemikiran kritis, tetapi penerapannya di dunia kerja sering dianggap tidak spesifik.
Lulusan filsafat sering kali harus bersaing untuk pekerjaan di bidang pendidikan atau jurnalistik, yang juga banyak diminati lulusan dari jurusan lain.
BACA JUGA:Minimnya Perhatian, Cagar Budaya Palembang Nyaris Punah dan Terlupakan Generasi Mendatang
BACA JUGA:Reses Tahap 1 DPRD Sumsel di SMAN 5 Palembang: Dorong Pendidikan Berbasis Nilai Keagamaan
3. Sastra dan Bahasa Daerah
Meskipun penting untuk pelestarian budaya, lulusan sastra daerah sering menghadapi kesulitan mencari pekerjaan karena terbatasnya industri yang membutuhkan keahlian mereka.
Kebanyakan hanya menemukan peluang di bidang pendidikan atau proyek kebudayaan yang jarang tersedia.
4. Ilmu Politik
Meski terlihat menarik, ilmu politik sering kali kurang relevan dengan kebutuhan pasar kerja di sektor swasta.
Kebanyakan peluang berada di bidang pemerintahan atau organisasi non-profit, yang tidak selalu membuka lowongan secara luas.