Pilkada Serentak 2024, Kapolres Muratara: Masyarakat Mau Memilih Pemimpin, Bukan Ketua Gank atau Ketua Preman
APEL SKALA BESAR: Apel skala besar di Mapolsek Rupit, melibatkan personel BKO Raider, Brigif, Brimob, untuk penebalan pengamanan di PPK dan daerah rawan lainnya. FOTO: IST--
Sehingga berjalan lancar sampai tahap pelantikan paslon kepala daerah terpilih nantinya.
Dandim 0403 OKU Letkol Inf Harri Feriawan Rumawatine, menambahkan pihaknya menyiapkan sebanyak 250 orang personel. Juga ada sebanyak 100 personil BKO dari Armed.
“Jadi total 350 personel TNI untuk mengamankan wilayah di Kabupaten OKU, pada titik sudah ditentukan.
Jika diperlukan penguatan personil dari kabupaten tetangga yang jadi daerah binaan Kodim 0403 OKU, masih ada personel stand by sebanyak 180 orang,” bebernya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK MH, menyampaikan penebalan pengamanan dilakukan saat rekapitulasi suara di tingkat PPK.
Memastikan rekapitulasi suara berjalan lancar tanpa ada intimidasi dari pihak yang tidak berkepentingan.
“Karena sejatinya ruh dari proses pilkada ini, adalah rekapitulasi suara di PPK. Jika di PPK lancar, maka insya Allah di kabupaten, kota dan provinsi, akan tidak ada masalah,” kata Andi Rian, dalam amanatnya pada Apel Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Praja Musi 2024, Sabtu lalu (23/11).
BACA JUGA:Polisi Ungkap Identitas Pelaku Penyerangan di Rawas Ilir, Kabupaten Muratara
BACA JUGA:Dua Orang Diamankan Pasca Bentrok Antar Simpatisan Paslon Pilkada di Muratara
Kemudian H-2 jelang pemungutan suara, Kapolda Sumsel juga melakukan video conference (vicon) dengan Kapolres/tabes jajaran Polda Sumsel.
“Saya sudah perintahkan Kapolres/tabes untuk mengambil langkah tegas sesuai ketentuan jika ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu proses Pilkada, di luar mekanisme ketentuan yang ada!” tegas Andi Rian. (zul/bis/air)