Pilkada Serentak 2024, Kapolres Muratara: Masyarakat Mau Memilih Pemimpin, Bukan Ketua Gank atau Ketua Preman
APEL SKALA BESAR: Apel skala besar di Mapolsek Rupit, melibatkan personel BKO Raider, Brigif, Brimob, untuk penebalan pengamanan di PPK dan daerah rawan lainnya. FOTO: IST--
Kerjasama yang solid antara TNI, Polri, dan masyarakat, adalah kunci menciptakan wilayah yang kondusif.
"Untuk pengamanan di Muratara, kami (TNI) bekerjsama dengan Polri dan masyarakat. Tentunya kami juga ikut menerjunkan anggota TNI untuk pengamanan di momentun Pilkada," tegasnya.
Ketua KPU Kabupaten Muratara Heriyanto, mengatakan pleno di tingkat PPK atau kecamatan paling lambat selesai sebelum 6 Desember 2024.
"Pleno tingkat kecamatan insyaallah lancar, karena hanya merekap hasil rekapitulasi dari tingkat TPS. Jika ada permasalahan dan lainnya, sudah ada jalurnya dan mekanismenya," ujarnya.
Nuansa berbeda juga terlihat dalam pleno rekapitulasi perhitungan suara di tingkat PPK, wilayah Kabupaten OKU, Jumat (29/11).
Sebagai daerah yang mendapat atensi khusus selain MUratar, di OKU juga ada penebalan personil keamanan.
Terlihat saat pleno PPK Baturaja Timur. Ada ratusan personil, baik dari Polres OKU, BKO Polda Sumsel, Kodim 0403 OKU, BKO Brimob, Satpol-PP.
Di areal halaman kantor kecamatan itu, hanya ada kendaraan dinas Polri dan TNI. Selain itu, kendaraan lain parkir di luar.
Satu pintu pagar ditutup. Hanya dioperasionalkan 1 pintu masuk dan keluar. Mereka yang akan masuk ke lingkungan tersebut, ditanya keperluan dan identitasnya. Jika tidak ada ID Card yang terkait kepentingan proses rekap, tidak diperkenankan masuk gedung.
Saksi yang diperkenankan masuk, juga hanya 1 orang untuk 1 paslon. Dia juga harus mengantongi rekomendasi paslon atau tim pemenangan.
”Pola pengamanan ini, evaluasi dari pileg sebelumnya,” kata Kapores OKU AKBP Imam Zamroni SIK, kemarin.
Dalam melaksanakan pengamanan proses rekapitulasi suara pada 13 PPK di Kabupaten OKU, pola pengamanan berimbang. Ada sekitar 102 personil gabungan dan juga tambahan satpol PP dan linmas.
Secara keseluruhan di Kabupaten OKU ada 1020 personel gabungan, dibagi ke 13 kecamatan yang ada.
“Pengamanan sampai dikawal dan bergesernya logistik ke gudang KPU OKU. Jadwal yang diatur KPU dialokasikan selama 3 hari. Namun bisa saja, beda PPK yang selesai, ada yang 2 hari atau 3 hari,” ulasnya.
Saat ini jadi atensi untuk seluruh PPK, bisa dalam kondisi aman. "Kami himbau masyarakat, peserta pemilu dan timses untuk mendukung menjaga kondusifitas wilayah," ujarnya.