Ini Perintah Tegas Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, bagi Pengacau Pilkada Serentak 2024
--
Selanjutnya, Polres Empat Lawang 34 personel, Polres PALI 23 personel, Polres Musi Rawas 77 personel, Polres OKI 124 personel, Polres Musi Banyuasin 70 personel, Polres Lahat 40 personel, serta Polres Ogan Ilir 20 personel. Untuk Brimob ditempatkan ke semua rayon, terutama daerah sangat rawan dan rawan.
Sebelumnya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M Naudi Nurdika SSos MSi MTr (Han), mengatakan Pilkada Serentak 2024 merupakan momen yang sangat penting karena di dalamnya ada momen nilai-nilai demokratis, nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dulu.
Momen masyarakat Indonesia akan memilih pemimpinnya 5 tahun ke depan. “Kita berharap Pilkada serentak berjalan dengan aman, damai, lancar, dan sukses. Tentunya ini butuh kerjasama dari kita semua," ujar Naudi, usai Doa Bersama Pilkada Damai 2024 di Monpera, Minggu (24/11).
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi SH MSE, mengatakan, dari segi logistik KPU sudah memastikan siap. Keamanan dari TNI/Polri, juga sudah mendistribusikan pasukan. “Segala upaya sudah kita lakukan secara maksimal. Tinggal kita minta doa dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu memberikan yang terbaik untuk pelaksanaan Pilkada di Sumsel,” ucapnya.
Elen juga mengimbau kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada Serentak 2024 ini. "Gunakan hak pilih pada 27 November nanti. Pastikan sudah terdaftar, kalau belum segera cetak KTP, atau paling tidak surat keterangannya. Sehingga yang terdaftar pemilih tetap bisa menggunakan hak pilihnya," imbaunya.
BACA JUGA:Pengamanan Pilkada Lahat 2024: Kapolres Lahat Tekankan Netralitas dan Profesionalisme Personel
BACA JUGA:Angkut Naik Perahu, Dikemas Ekstra, Distribusi Logistik Pilkada 27 November Dikawal Ketat
Tidak kalah pentingnya, senantiasa diingatkan dukungan untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban, supaya pilkada serentak ini dalam suasana damai, dan sejuk. "Dengan begitu, Insya Allah zero conflict bisa kita wujudkan di pelaksanaan Pilkada Sumsel 2024," harap Elen.
Dia juga meminta agar tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat memicu konflik, semisal memprovokasi pihak-pihak tertentu. "Kalau ada upaya menimbulkan gangguan keamanan segera laporkan kepada pihak keamanan, atau pihak berwajib dan institusi terkait,” pinta Elen.
Kolaborasi Pangdam II Sriwijaya dan Kapolda Sumsel yang sama-sama alumni Angkatan 1991, diyakini dapat memujudkan keamanan di seluruh wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) dalam Pilkada Serentak ini. Apalagi keduanya sama-sama didukung penuh jajarannya masing-masing.
Sebagaimana Komandan Korem (Danrem) 044/Garuda Dempo (Gapo) Brigjen TNI Muhammad Thohir SSos MM, menyatakan di masa tenang kampanye ini tidak ada satupun pasangan calon (paslon) boleh melakukan penggaran KPU dan Bawaslu.
BACA JUGA:Logistik Pilkada di OKU Timur Mulai Dikirim, Pengawalan Ketat oleh Polisi dan TNI
Thohir juga mengimbau masyarakat untuk menghindari tindakan provokatif, yang dapat memicu konflik. Khususnya antara pendukung partai politik. "Jangan sampai menimbulkan kegiatan-kegiatan memprovokasi, yang dapat menimbulkan permasalahan, apalagi konflik,” tegasnya.
Jebolan Akmil 1997 itu juga menggarisbawahi pentingnya menjaga keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Baik saat pemungutan maupun penghitungan suara. "Di TPS, semua harus aman. Jangan memancing hal-hal yang bisa menimbulkan kerusuhan," kata me-warning.
Dalam mem-back up Polri menjaga keamanan pilkada serentak 2024, Korem 044/Gapo menyiapkan personel hingga Kodim dan Koramil. “Semuanya sudah kami siapkan, jumlahnya sebanyak 3 ribu personel. Mulai dari penembak senapan, sniper, hingga tim medis,” paparnya.