Ini Perintah Tegas Kapolda Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya, bagi Pengacau Pilkada Serentak 2024
--
Para kepala daerah di Sumsel juga agar mengimbau warga masyarakatnya yang mempunyai hak pilih, agar datang ke TPS pada 27 November 2024 nanti. “Untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Sumsel, bupati dan wakil bupati di daerahnya. Karena satu hari itu, menentukan nasib Sumatera Selatan dan daerahnya masing-masing untuk 5 tahun ke depan,” ulasnya.
Atensi Distribusi Logistik ke Wilayah Perairan dan Perbukitan
H-1 Pilkada Serentak 2024, pendistribusian logistik sudah harus tiba di Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan atau desa. Di Kota Palembang, Pulau Kemaro masuk wilayah Kecamatan IT 2. Merupakan daerah yang tidak bisa dilalui jalur darat.
Untuk pendistribusian logistik ke TPS yang ada Pulau Kemaro, pengawalan dibantu Satpolairud Polrestabes Palembang, bersama Polsek IT II dan Babinsa. Selain Pulau Kemaro Kecamatan IT 2, TPS wilayah perairan lainnya lebih banyak di Kecamatan Kertapati, dan Gandus, Palembang.
Ketua KPU Kota Palembang Syawaludin SHI MH, menjelaskan ada 4 TPS perairan di wilayah Kecamatan Kertapati. Yakni, TPS 18 di Kelurahan Keramasan. Sementara 3 TPS lagi di Kelurahan Ogan Baru, masing-masing TPS 22, 24 dan 26.
Sedangkan di Kecamatan Gandus, juga ada 4 TPS perairan. Yakni TPS 18 di Sungai Teras, TPS 19 dan TPS 20 di Selat Punai, serta TPS 20 di Sungai Putat. “Pendistribusian akan dilakukan dari Dermaga BKB ke TPS-TPS tadi," jelasnya.
Pendistribusian logistik ke TPS wilayah perairan dan rawan banjir, KPU Palembang dibantu 2 kapal dari Satpolairud Polrestabes Palembang dan Dishub Kota Palembang. “Untuk ke 8 TPS wilayah perairan Kertapati dan Gandus, logistik akan kami distribusikan Selasa pagi (26/11),” jelasnya.
Sebelum proses pendistribusian dilakukan, semua logistik ini akan dicek ulang. Termasuk jumlah serta isinya. “Saat pendistribusian, mendapat pengawalan dari KPU Kota Palembang, Bawaslu Kota Palembang, TNI-Polri, PPK, Panwascam dan pihak terkait lainnya," ulasnya.
Di Kabupaten OKI, pendistribusian logistik pilkada di wilayah perairan seperti Kecamatan Air Sugihan, memang membutuhkan perjuangan yang cukup berat. Selain kondisi geografis, kondisi alam dan cuaca saat ini yang masuk musim penghujan, menjadi tantangan terberat.
Apalagi untuk mengirim logistik ke Kecamatan Air Sugihan, tidak bisa dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI. Tapi harus dari Kota Palembang, melalui dermaga bawah Jembatan Ampera, atau bawah Jembatan Musi II.
“Di sana lalu dibongkar, dipindahkan ke kapal motor (KM) atau perahu. Saat dipindahkan ke kapal harus hati-hati, jangan sampai plastik kotak suara berisi surat suara basah," tegas Kasat Intelkam Polres OKI Iptu Deny Suherdi.
Sebelum pemindahan, lantai kapal juga dilapisi terpal agar logistik tidak basah. “Karena kan sekarang musim penghujan jadi memang semua kendala-kendala yang bakal terjadi diantisipasi sedini mungkin,” bebernya.
Tiba di Dermaga Air Sugihan, logistik diangkut menggunakan mobil menuju gudang PPK Kecamatan Air Sugihan. Setelah itu, baru mendistribusikan logistik ke PPS. Untuk pendistribusian ke PPS juga harus lebih hati-hati lagi.
“Karena menggunakan sepeda motor, melewati jalan licin. Ada pula yang naik perahu lagi untuk sampai ke tujuan. Penuh dengan tantangan,” imbuh Deny, yang sebelumnya Kasat Intelkam Polres Lubuklinggau.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK, memastikan setiap personel memahami tugas dan tanggung jawabnya di lapangan."Kita harus menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemungutan suara berlangsung, sehingga masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa rasa takut atau khawatir,"pintanya.