https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Larang Wisatawan Camping 1 km dari Kawah Gunung Dempo yang Erupsi, Status Masih Level 2

SEMBURAN ERUPSI Semburan erupsi di puncak Gunung Api Dempo (GAD), yang terekam CCTV kawah, Sabtu (23/11). Seismograf mencatatnya dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sekitar 4 menit. FOTO: IST--

PAGARALAM, SUMATERAEKSPRES.IDGunung Api Dempo (GAD) yang berada di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tiba-tiba erupsi. Semburan di puncak Merapi Dempo terpantau Sabtu (23/11) sekitar pukul 13.38 WIB.

Plt Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Wiwit, mengatakan, tinggi kolom abu yang menyembut dari kawah ke udara sekitar 200 meter  di atas puncak atau kurang lebih 3.373 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA:ERUPSI MENGEJUTKAN! Gunung Api Dempo di Pagar Alam Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 200 Meter

BACA JUGA:8 Destinasi Wisata Terbaik di Sumsel yang Wajib Dikunjungi, Dari Gunung Dempo hingga Taman Segitiga Emas

Berdasarkan pantauan Pos Pemantau Gunung Api dempo,  kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal. Semburan condong ke arah utara. 

Erupsi ini terekam di Seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi  sekitar 4 menit. Terekam juga dari CCTV kawah.

Saat ini, Gunung Dempo masih berada pada status Level II (waspada). Pos Pemantau Gunung Api Dempo melarang masyarakat, pengunjung/wisatawan untuk mendekati dan bermalam (camping) pada radius 1 km dari kawah Marapi serta  arah bukaan kawah sejauh 2 km ke utara.

“Kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang disembutkan dari kawah dapat membahayakan bagi kehidupan,” imbuhnya.

Daerah yang berbatasan dengan Pagaralam, utamanya kawasan Gunung Dempo juga waspada.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Lahat H Ali Fandi mengungkapkan, wilayah Kabupaten Lahat yang berada di sekitar Gunung Dempo tidak terdampak abu erupsi lantaran kondisi hujan.

Namun pihaknya tetap mengimbau dan menginformasikan kepada pihak kecamatan yang berada di sekitar Gunung Dempo seperti wilayah Jarai Area dan Tanjung Sakti area untuk tetap waspada.

Semburan abu dari kawah Marapi Dempo  tidak mencapai wilayah tersebut. "Kami juga terus memberikan informasi agar tetap waspada. Kemudian, melakukan antisipasi jika terjadi hal- hal yang tidak diinginkan," tegas Ali.

Diketahui, pada tahun ini sudah dua kali terjadi erupsi. Pertama pada 9 Mei 2024 sekira pukul 04.16 WIB. Selanjutnya 12 Mei 2024 pukul 19.11 WIB terekam gempa hembusan dengan amplitude 30 mm durasi 45 detik namun visual tidak teramati.

Lalu, 15 Mei 2024, air danau kawah berubah warna dari abu-abu menjadi hijau tosca. Sedangkan pada 17 Mei 2024 air danau kawah kembali berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan