Peringati Hari Raya Nyepi
PALEMBANG - Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 Tahun 2023 pada bulan Maret ini. Serangkaian kegiatan pun telah digelar menyambut Hari Raya Nyepi hari ini (22/3). Mulai dari membersihkan lingkungan pura, upacara melasti, hingga puncaknya Hari Raya Nyepi. Upacara melasti telah digelar pada Sabtu (19/3) di Desa Mulya Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Saat itu umat dari Palembang beramai-ramai ke Desa Mulya Sari mengikuti upacara tersebut.
BACA JUGA : Batasi Jam Operasional OT"Ada sekitar 1.000 umat yang hadir saat prosesi ritual keagamaan Hindu Nusantara yaitu melasti," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumsel, I Gusti Bagus Surya Negara. Melasti sendiri memiliki makna membersihkan Bhuana Alit atau kekuatan dalam diri manusia dan Bhuana Agung atau alam semesta. Melasti adalah upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu.
"Inilah prosesi yang kita lakukan setiap tahun, hanya saja tiga tahun terakhir karena Covid-19 tidak dilakukan. Baru setelah 3 tahun kita adakan lagi dan akhirnya tumpah ruah, ramai," ungkapnya. Di Banyuasin, umat yang datang membawa peralatan upacara yang disucikan dan setelah melasti dikembalikan ke Pura Agung Sriwijaya lagi. Umat yang mau sembahyang dipersilahkan sembahyang di Pura Agung Sriwijaya.
"Hikmah yang ingin disampaikan marilah kita hening menyucikan diri, alam sekitarnya karena kami mengenal konsep Tri Hita Karana yaitu meningkatkan hubungan manusia dengan Tuhan, meningkatkan hubungan manusia dengan manusia, dan meningkatkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya," katanya.
Kemarin ada ogoh-ogoh. Dibikin ogoh-ogoh untuk anak-anak dan diarak seputar pura secara simbolis. Siapapun boleh membawa ogoh-ogoh, hanya saja dibuat ukuran tidak terlalu besar untuk pembelajaran anak-anak. Kalau puncaknya hari ini, lanjut dia, melaksanakan Catur Brata Penyepian, kemudian esoknya (23/3) melaksanakan ngembak Gni. BACA JUGA : Harga Sembako Murah, Inilah 18 Lokasi dan Jadwal Bazar Ramadan Digital di Palembang
Sementara, pada 5 April nanti puncak Dharma Santhi Hari Raya Saka 1945 di Pura Agung Sriwijaya. Ya sejenis halal bihalal dan berkenan diagendakan Gubernur Sumsel akan hadir. "Kita terkonsentrasi di Pura Agung Sriwijaya di Sumsel dan sekitarnya, bisa puluhan ribu umat yang datang berangsur-angsur," pungkasnya. (yun/fad)