Polres Lahat Dukung Ketahanan Pangan Melalui Penanaman Jagung di Desa Bunga Mas

Reporter: Agustriawan |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 20 Nov 2024 - 17:52

Polres Lahat tanam jagung di Desa Bunga Mas, wujud nyata dukung ketahanan pangan nasional! Kegiatan penanaman jagung di Desa Bunga Mas, Kecamatan Kikim Timur. Foto:Agustriawan/Sumateraekspres.id--

Ketahanan pangan, menurut Kapolri, adalah tanggung jawab bersama. Sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Program ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Seorang petani Desa Bunga Mas, Andi, menyampaikan apresiasinya kepada Polres Lahat atas dukungan yang diberikan.

“Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. Harapannya, hasil panen jagung nanti bisa mencukupi kebutuhan pangan sekaligus mendongkrak ekonomi desa,” kata Andi.

Polres Lahat berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di wilayah lain guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan sinergi antara Polri, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan sektor pertanian dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama perekonomian daerah.

polres lahat dukung ketahanan pangan melalui penanaman jagung di desa bunga mas                            lahat, sumateraekspres.id – dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, polres lahat, polda sumatera selatan, bersama jajaran tni, pemkab lahat, dan masyarakat, menggelar kegiatan penanaman jagung di desa bunga mas, kecamatan kikim timur, rabu (20/11).
acara ini melibatkan sinergi lintas sektor untuk memperkuat sektor pertanian dan mendukung kemandirian pangan di tingkat lokal maupun nasional.
kapolres lahat, akbp g. parlasro sinsitor sinaga, sh, sik, mh, memimpin penanaman jagung secara simbolis di atas lahan seluas dua hektare.
baca juga:motor crf digondol pencuri di mess pemda banyuasin, motor wartawan nyaris jadi sasaran
baca juga:rahasia membuat anak pintar, berikut langkah-langkah yang bisa anda coba
turut hadir jajaran kodim 0405 lahat, dinas perkebunan, dinas tanaman pangan hortikultura dan peternakan, serta para petani setempat.
“kegiatan ini adalah langkah konkret polri untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor pertanian.
kami ingin memastikan ketahanan pangan terwujud secara berkelanjutan, sekaligus membantu petani meningkatkan produktivitas,” ujar kapolres lahat dalam sambutannya.
baca juga:robby mutasi, kini bertugas di rupbasan baturaja
baca juga:deklarasi pemilu damai, jaga sumsel tetap zero conflict menuju pilkada 2024
selain penanaman jagung, para petani desa bunga mas menerima bantuan berupa bibit unggul dan pelatihan teknis pengelolaan pertanian.
kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran program ketahanan pangan nasional secara virtual, yang dipimpin oleh kapolri melalui zoom meeting.
dalam acara tersebut, kapolri menegaskan pentingnya kolaborasi antara polri, tni, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk menghadapi tantangan global di sektor pangan.
baca juga:tahapan pembuatan sim di palembang: proses, persyaratan, dan biaya terbaru
baca juga:garda terdepan pilkada oki: pelatihan 3.188 saksi paslon muchendi-supriyanto siap kawal suara
ketahanan pangan, menurut kapolri, adalah tanggung jawab bersama. sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
program ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat. seorang petani desa bunga mas, andi, menyampaikan apresiasinya kepada polres lahat atas dukungan yang diberikan.
“kami sangat terbantu dengan pendampingan ini. harapannya, hasil panen jagung nanti bisa mencukupi kebutuhan pangan sekaligus mendongkrak ekonomi desa,” kata andi.
baca juga:gaji menggiurkan, inilah 20 jurusan sarjana paling dicari pt freeport indonesia
baca juga:pemkab muba kerahkan 2.058 linmas untuk amankan tps dalam pilkada 2024
polres lahat berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di wilayah lain guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
dengan sinergi antara polri, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan sektor pertanian dapat terus berkembang dan menjadi pilar utama perekonomian daerah.