2. Kombinasikan Host dengan Tinggi dan Bentuk Badan Berbeda

Menghadirkan lebih dari satu host dengan tinggi dan bentuk tubuh yang beragam memberikan gambaran nyata kepada pembeli.

"Misalnya, brand yang menjual celana panjang bisa menampilkan host dengan tinggi 150 cm dan 160 cm dalam satu sesi live streaming. Ini membantu pembeli memperkirakan panjang celana saat dikenakan," jelas Antonia.

3. Libatkan Host dengan Beragam Warna Kulit

Beragam warna kulit host membantu pembeli membayangkan tampilan produk pada diri mereka.

"Pelaku usaha sebaiknya memilih host dengan kulit cenderung gelap, sawo matang, dan kuning langsat. Host juga dapat memanfaatkan momen live streaming untuk mempromosikan program menarik di ShopTokopedia, seperti Selasa Bergaya atau Promo Guncang 12.12," tambah Antonia.

4. Utamakan Host yang Interaktif

Interaksi personal dengan audiens dapat meningkatkan loyalitas pembeli.

Deby Rojalianti, pemilik brand fashion muslim Gwenza, berbagi pengalaman, "Host perlu menyebut nama pembeli yang bertanya atau berinteraksi selama live. Ini menciptakan kedekatan emosional, meningkatkan kepercayaan, dan membawa pembeli kembali ke toko kita."

Sejak memanfaatkan fitur LIVE di TikTok, Gwenza berhasil menambah lebih dari 130.000 pengikut baru dan meningkatkan penjualan di ShopTokopedia.

5. Tambahkan Host Saat Peak Season

Peak season seperti Ramadan atau Natal adalah waktu tepat untuk memaksimalkan strategi live streaming.

"Brand fashion sebaiknya merekrut lebih banyak host untuk meningkatkan frekuensi live streaming selama peak season. Pastikan jadwal konsisten agar pembeli tetap setia," kata Deby.

Antonia menambahkan, pelaku usaha dapat mempelajari strategi berjualan, termasuk praktik terbaik live streaming di TikTok, melalui ShopTokopedia Academy.

Dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, brand fashion lokal dapat memaksimalkan potensi penjualan di ShopTokopedia.