Deklarasi Damai Pilkada Sumsel 2024, Memilih Pemimpin Tanpa Gejolak, untuk Pemerintahan ke Depan yang Baik
DEKLARASI DAMAI: Perwakilan parpol bergantian melakukan penandatanganan deklarasi damai, disaksikan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi dan Forkopimda Sumsel, di lapangan Griya Agung, Palembang, Senin pagi (18/11/2024).- FOTO: EVAN ZUMARLI/SUMEKS-
Namun Polri dalam hal ini tentu tidak dapat bekerja sendiri. Berharap dukungan dari seluruh stakeholder, agar dapat mencegah terjadinya gangguan kamtibmas. “Walau berbeda pilihan, tidak boleh terpecah belah,” imbau lulusan Akpol 1991 tersebut.
Dia juga mendorong kepada penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu, untuk mensosialisasikan diksi (pilihan kata) terpilih dan tidak terpilih. Bukan menang dan kalah.
"Karena ini bukannya pertandingan, ada yang menang dan yang kalah. Ini pemilihan, maka diksi yang dipilih adalah yang terpilih dan yang tidak terpilih," tegas Andi Rian.
BACA JUGA:Raja Dangdut Serukan Pilih Lucianty-Syaparuddin, Menang Pilkada Muba Hadirkan Soneta Group
BACA JUGA:Raja Dangdut Rhoma Irama Serukan Dukung Hj Lucianty-Syaparuddin di Pilkada Muba
Jenderal Polisi Bintang 2 itu juga mengingatkan, untuk tidak menyebar hate speech atau ujaran kebencian, dan hoaks ataupun sifatnya belum terkonfirmasi. "Pilkada Sumsel terlaksana dengan baik, tanpa ada goresan yang besar,” harapnya.
Hadir juga dalam Penandatangan dan Deklarasi Damai Pilgub 2024 kemarin, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Mohd Naudi Nurdika, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir, Kajati Sumsel Yulianto, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, dan pejabat lainnya.
Ketua Forum Kerukunan Umar Beragama (FKUB) Sumsel KH Mal'an Abdullah, menyambut baik ide dan gagasan Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi yang menggelar Deklarasi Damai kali ini.
"Saya kira kita semuanya sepakat, bahwa Pilkada kali ini harus dilihat sebagai sebuah proses konsolidasi demokrasi. Dari tahapan demi tahapan untuk menjadi lebih maju. Marilah bersama kita berdoa untuk tercapainya tujuan yang mulia ini," ucap mantan Kakanwil Kemenag Sumsel ini.
Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diraja, juga mengharapkan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Sumsel dapat menjaga suasana yang aman, damai dan kondusif. "Pertahankan predikat Sumsel Zero Conflict. Seluruh pihak agar berkolaborasi dalam menciptakan situasi pilkada yang damai," ujarnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat Sumsel, untuk menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS. “Jangan golput, yakinkan diri kita bahwa calon pemimpin yang terpilih ini adalah yang terbaik, serta akan mampu membawa provinsi Sumsel ke arah yang lebih baik lagi," imbuhnya.
Ketua DPD Partai Hanura Sumsel Ahmad Al Azhar SH, juga mengapresiasi atas inisiasi penyelenggaraan Deklarasi Damai ini. "Kami dari partai politik, inginnya agar supaya penyelenggaraan pilkada serentak kali ini bisa berjalan aman dan damai. Jangan mudah terpancing dan terprovokasi dengan penyebaran berita-berita hoaks, yang berpotensi memantik kekisruhan," ulasnya.
Perwakilan ormas, Sekretaris DPD Horas Bangso Batak Sumsel Jackson Sahala Pakpahan, berharap hasil dari Deklarasi Damai ini dapat diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Dengan satu tujuan, agar pelaksanaan pilkada serentak ini dapat berlangsung kondusif.
Yang terpenting, menghasilkan calon pemimpin yang amanah, berkualitas dan peduli kepada rakyat "Hari ini kita telah bersepakat agar pelaksanaan pemilu khususnya yang ada di Sumsel dan umumnya di seluruh Indonesia, dapat berjalan sesuai harapan. Pemilu bukanlah alat untuk memecah belah, kita harus bersatu padu dalam membangun bangsa ini menjadi lebih maju ke depan," imbuhnya.