PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tak terima telah diperlakukan tak senonoh dan dikeroyok, seorang ibu rumah tangga (IRT), Sofiah (51) melaporkan dua orang pria ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Minggu (17/11) sore.

Akibat tindak pengeroyokan yang dialaminya itu korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya.

BACA JUGA:KDRT di OKU: Istri Laporkan Suami Setelah Dianiaya dan Diancam Dib**uh di Jalan

BACA JUGA:Polres OKU Segera Selidiki Kasus Penganiayaan Sopir, Pelaku Dicurigai Pemalak

Menurut korban, tindak tak senonoh disertai pengeroyokan yang dialaminya itu terjadi pada Sabtu (16/11) siang sekitar pukul 13.00 WIB di dekat rumahnya Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU)-II.

Kedua terlapor merupakan penghuni bedeng milik kakak korban yang berada tak jauh dari rumahnya.

Menurut korban, kejadian bermula sewaktu diaa sedang berada di rumah, salah seorang terlapor yang tak diketahui namanya lantas menggoyang-goyangkan tubuhnya menghadap ke arah korban.

Merasa tak ada masalah dengan terlapor korban pun mendekat dan bertanya kenapa terlapor bersikap kurang ajar kepada dirinya namun bukannya mendapatkan jawaban, saat itu terlapor malah bersikap seolah menantang korban dengan mengangkat tinggi tangan dan membusungkan dadanya.

Korban yang tak terima secara refleks hendak memukul terlapor, sayangnya pukulan korban dengan tangan itu berhasil ditepis dan terlapor justru malah dan memukuli wajah korban korban hingga mengalami luka lebam. 

Tak cukup sampai disitu, terlapor juga melemparkan minuman berisi es batu dari dalam gelas yang mengenai hidung korban, anggota keluarga terlapor berinisial MK (40) keluar dari kontrakan. 

Bukan melerai, Sofiah menyebut MK malah menahan kedua tangannya. "Saya didorong sampai jatuh. Kemudian anak saya keluar rumah dan bantu saya," ujarnya. 

Atas kejadian ini, Sofiah mengalami luka memar di dahi kanan, batang hidung, dan kedua pergelangan tangannya kanannya pun mengalami luka goresan akibat terjatuh.

"Saya bilang kalau saya tidak terima dan akan lapor polisi. Setelah itu, mereka takut dan masuk ke kontrakan," katanya.

BACA JUGA:Dianiaya Kakak Kandung, IRT Ini Ngadu ke Polisi Cuma Gara-gara Ini