Konsulat RI di Hamburg Sambut Delegasi BPIP dan MPR RI, Perkuat Persatuan dan Ideologi Pancasila.
KJRI Hamburg sambut BPIP dan MPR RI, perkuat persatuan dan ideologi Pancasila di kalangan diaspora Indonesia. Foto: istimewa--
SUMATERAEKSPRES.ID– Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg, Renata Siagian, menyambut kedatangan delegasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Wakil Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI di Bandara Internasional Hamburg pada Selasa pagi, 10 September 2024.
Rombongan tersebut diterima langsung oleh Renata, yang akrab disapa Renata, bersama jajaran staf KJRI Hamburg.
Renata menyampaikan bahwa undangan kepada BPIP dan MPR RI bertujuan untuk memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di kalangan masyarakat Indonesia yang berada dalam wilayah kerja KJRI Hamburg.
“Kami mengundang BPIP dan MPR RI untuk menguatkan ideologi Pancasila bagi warga Indonesia di wilayah kerja kami,” jelas Renata.
BACA JUGA:BPIP Pastikan Paskibraka 2024 Siap Tampil Prima di IKN
BACA JUGA:Minta Maaf BPIP Klarifikasi Isu Hijab Paskibraka 2024 dalam Pengukuhan di Ibu Kota Nusantara
Sebagai salah satu dari tiga perwakilan Indonesia di Republik Federasi Jerman (RFJ), KJRI Hamburg memiliki wilayah kerja meliputi Jerman bagian utara dan barat laut, termasuk dua kota setingkat negara bagian dengan status khusus, yaitu Hamburg dan Bremen, serta negara bagian Niedersachsen dan Schleswig-Holstein. Wilayah ini strategis dengan akses ke Laut Baltik, Laut Utara, dan Sungai Elba.
Potensi Ekonomi dan Sosial-Budaya
Renata menekankan bahwa keempat negara bagian tersebut memiliki kekuatan ekonomi di bidang industri penerbangan (Airbus, Lufthansa Technik), kemaritiman (Meyer Werft, Hapag Lloyd), otomotif (Volkswagen, Mercedes-Benz), logistik (Hermes), life sciences, serta energi baru dan terbarukan.
Dari sisi sosial-budaya, wilayah kerja KJRI Hamburg juga dikenal sebagai pusat riset dan pendidikan dengan institusi think tank berkualitas.
“Kami memiliki komposisi masyarakat yang beragam, dengan pelajar/mahasiswa mencapai 38% dari total populasi, diikuti oleh ibu/bapak rumah tangga (17%) dan karyawan/profesional (12%). Selebihnya terdiri dari dosen, akademisi, dokter, perawat, koki, rohaniawan, pensiunan, dan lainnya,” kata Renata.
BACA JUGA:Permohonan Maaf BPIP atas Kontroversi Lepas Hijab Paskibraka Putri 2024
BACA JUGA:Gandeng Pemkab Klaten, BPIP Perkuat Pembinaan Ideologi Pancasila
Renata menambahkan, hingga kini terdapat sekitar 45 organisasi kemasyarakatan aktif di wilayah kerja KJRI Hamburg, menunjukkan tingginya partisipasi komunitas Indonesia.