Mampu Produksi 45 ton per jam
*Serap Sawit Mandiri Warga
MURATARA - Pembangunan pabrik CPO (crude palm oil) kelapa sawit diharapkan dapat menyerap aspirasi petani sawit di Muratara. ‘’Selain itu bisa menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan daerah,’’ ujar Indra Zapela, owner PT Mitra Muratara Sejahtera (MMS) disela-sela peletakan batu pertana pembangunan pabrik CPO.
BACA JUGA : Sedang Nyantai, Atap Rumah Terbang, Ada Apa ya?Peletakan batu pertama pembangunan pabrik CPO dilakukan Bupati Muratara, H Devi Suhartoni, kemarin. Pabrik ini berlokasi di Desa Terusan, Kecamatan Karang Jaya. ‘’Diharapkan keberadaan pabrik ini dapat meningkatkan ekonomi serta tenaga kerja lokal,’’ katanya.
Devi mengapresiasi peranan warga Muratara untuk meningkatkan ekonomi lokal. PT MMS dibidani sejumlah tokoh masyarakat Muratara yakni H Ilyas, H Taha dan lainnya. ‘’Dengan adanya pabrik kemitraan CPO kelapa sawit ini, diharapkan bisa membantu masyarakat kita," ucapnya," timpalnya. BACA IUGA : THM Stop Operasional, Rumah Makan Wajib Pakai Tabir
Bupati membeberkan, minimnya CPO kelapa sawit di Muratara, tidak sedikit sawit petani di wilayah ini dibawa dan dijual di Provinsj Jambi. "Saya hitung paling tidak ada 500 truck ke Provinsi Jambi yang membawa sawit dari Muratara setiap hari. Satu truk itu 12 ton, uangnya Rp12 milyar, itu lari semua ke Jambi, Muratara hilang PAD, pekerjaan, pajak penghasilan, dan lainnya," bebernya.
PT MMS informasinya mampu memproduksi 45 ton per jam, dan diharapkan mampu menyerap seluruh sawit mandiri milik warga. "Saya sudah lapor gubernur, paling tidak di Muratara ini ada 2 lagi pabrik CPO sawit di bangun. Saya harap PT MMS ini terus berkembang dan bisa membuka cabang lagi di Muratara," timpalnya.(zul)