https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Maut Mengintai di Jalan Tol, Sepanjang 2024 Terjadi 36 Kasus Laka Lantas di Ruas Tol Palembang-Lampung

TERBAKAR DI TOL: Mobil ambulans APV nopol BG 1642 VL di Km 07+00 jalur B, Jalan Tol Palindra, Senin (11/11), sekitar pukul 12.45 WIB. -foto: ist-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, sudah sepanjang 987,45 kilometer (km) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sudah beroperasi. Masih ada sekitar 113 km lagi yang bakal rampung dan menunggu diresmikan. Diharapkan hingga akhir 2024, total 1.100 km JTTS sudah beroperasi.

Jalan bebas hambatan tersebut, keberadaannya sangat membantu arus transportasi dan akomodasi. Namun kecelakaan yang mengintai di jalan tol, bisa berakibat fatal. Termasuk jalan tol di Sumsel. Terutama tol Palembang-Kayuagung, yang sering jadi sorotan karena kondisinya.

Kasat Lantas Polres OKI Iptu Oke Panji Wijaya, mengatakan sepanjang tahun 2024 dari Januari hingga Oktober lalu, pihaknya mencatat sebanyak 36 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan tol. “31 kejadian laka di Tol Terpeka (Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka), dan 5 kejadian di Tol Kayuagung-Palembang,” ujarnya, Senin (11/11).

Dengan berbagai faktor penyebab kecelakaan di jalan tol tersebut, Oke Panji terus mengimbau kepada para pengendara untuk selalu tetap berhati-hati. “Untuk tidak berkendara dalam kecepatan tinggi, mematuhi rambu-rambu dan peraturan di jalan tol,” pungkasnya.

BACA JUGA:Minimalisir Dampak Pembangunan JTTS, Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)-Tempino-Jambi

BACA JUGA:Proaktif Bantu Selesaikan Pembangunan Jalan Tol

Sebab berulang kali kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Tol Terpeka maupun Kapal Betung (Kayuagung Palembang-Betung), menimbulkan dampak yang fatal bagi pengendaranya. Beberapa kasus kecelakaan di jalan tol yang pernah menjadi perhatian publik.

Seperti yang menimpa mahasiswi Universitas Muhammadiyah Palembang, tahun 2022 lalu. Febi Khairunnisa (21) menemui ajalnya jalan Tol Palembang-Kayuagung, 7 Januari 2022, sekitar pukul 17.34 WIB. Mobil Brio BG 1649 KG yang dikendarainya hilang kendali saat mengelakkan lubang di Km 362, dari arah Palembang menuju Kayuagung. Di TKP bertemu lubang yang ukurannya sekitar 50 cm dan dalam sekitar 15-20 cm. 

Dari rekaman CCTV di tol, terlihat mobil itu yang tadinya melaju kencang diduga mengerem sehingga agak pelan. Lalu berusaha mengelak dari lubang, banting setir ke kiri, ban mobil masih masuk ke lubang itu. Sehingga posisi mobil agak terbanting dan oleng, menghantam pembatas jalan.

Mahasiswi itu terpental keluar dari mobilnya, mengalami benturan keras di kepala dan dada. Dia meninggal dunia pada saat dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit swasta di kawasan Jakabaring.

Kemudian tahun 2021, 3 orang tewas dalam kecelakaan di Tol Kapal Betung Km 348+800, Kabupaten OKI, 29 April 2021, sekitar pukul 09.20 WIB. Mobil Innova Reborn nopol BG 1904 YE, hilang kendali saat melaju dari arah Kayuagung menuju Palembang.

BACA JUGA:Hutama Karya Optimis Pembangunan Jalan Tol Tanjung Pura – Pangkalan Brandan Rampung Akhir Tahun

BACA JUGA:Jalan Tol Palembang-Indralaya, Erection Girder dan Sistem Buka-Tutup Mulai 22 Oktober!

Dari rekaman CCTV tol yang beredar, mobil warna putih itu melaju kencang lalu menerjang genangan air. Akibatnya, ban kehilangan traksi pada permukaan jalan karena terhalang lapisan air atau yang biasa disebut aquaplaning atau hydroplaning. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan